MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIDOARJO—Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB)/ Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah gelar pelatihan Program Ubah yang bertujuan untuk menjadi pelopor perubahan perilaku di sekolah melalui kemampuan komunikasi risiko covid-19 yang efektif.
Fasilitator MDMC Pusat, Dholina Inang Pambudi menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko covid-19 bagi civitas akademik di sekolah-sekolah. Pelatihan yang dilakukan diharapkan mampu menjadikan sekolah semakin peka terhadap kondisi covid-19 yang sedang terjadi.
”Tujuannya peserta memiliki kemampuan untuk melakukan kajian risiko, komunikasi risiko dan penanganan kejadian Covid-19 di sekolah,” ujarnya.
Pelatihan Program Ubah berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo (Smamita) di Hotel Sinyiur Pasuruan, Kamis-Ahad (10-13/2) ini, Pambudi menjelaskan bahwa selain mengetahui kondisi covid-19 terkini. Pelatihan juga diharapkan mendorong sekolah untuk menyepakati SOP penegakan prokes.
“Peserta diharapkan dapat mengetahui kondisi terkini dan sekolah menyepakati SOP penegakkan prokes, dan pemantauan kesehatan serta SOP penanganan kejadian di sekolah,” imbunya.
Dalam sambutannya, Kepala Smamita Drs Zainal Arif mengatakan, untuk membantu pemerintah melawan penyebaran Covid-19 memberikan dan melakukan yang terbaik untuk pemerintah dan masyarakat. Dia melanjutkan, menangani pandemi memang pekerjaan yang cukup menantang dan butuh kolaborasi.
Selain itu, sambung dia, juga perlu memperhatikan banyak faktor. Salah satunya perilaku disiplin menjalani prokes dan pola hidup bersih dan sehat. Karena itu perlu upaya edukasi dan sosialisasi, serta sabar lantaran masih banyak yang abai dan egois.
”Ketika menasihati atau edukasi, kita harus dengan sabar dan beretika,” ujar Kepala Sekolah yang akrab disapa Arif.
Arif menyampaikan, untuk keluarga besar bapak-ibu, karyawan Smamita, dan siswa-siswi semoga tetap sehat selalu. ”Bagi yang merasa sakit, semangat untuk sehat dan minum vitamin serta istirahat yang cukup,” ujarnya.
”Insyaallah kita bisa hadapi Covid-19 ini dengan tetap menjaga jarak dan tetap patuhi Prokes dan jangan lupa memakai masker,” pesannya.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 25 guru dan karyawan secara daring dan luring, dari MDMC PP Muhammadiyah yang hadir antara lain Laila Fatmawati, Bambang Setyo Utomo. Manajer Area Program Ubah Jawa Timur Zainal Arifin serta Moch Ernam, Rubiyanto dan Iqbal Dharmawangsa dari MDMC Kabupaten Sidoarjo.