MUHAMMADIYAh.OR.ID, KARANGANYAR – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Karanganyar Jawa Tengah selenggarkan kegiatan perkaderan utama tingkat darul arqam madya (DAM) dengan tema yang relevan dengan trisula baru Muhammadiyah yakni “Mengurai Stagnasi Filantropi IMM”.
Tujuan mengapa tema ini diangkat menurut Ketua Umum PC IMM Karanganyar Agung ialah untuk meningkatkan kerangka berpikir kritis dan kemampuan problem solving mengenai isu filantropi,mencetak kader yang mampu mengurai gerakan filantropi ikatan.
Pada kegiatan perkaderan ini juga diselenggarakan Studium General (SG) dengan tema “Tauhid sosial sebagai basis gerakan filantropi” dengan narasumber Muhammad Samsuri, Ketua PDM Karangayar dan Dodo Sartono, Ketua LazisMu Jawa Tengah.
Muhammad Samsuri menyampaikan nilai tauhid sosial tidak hanya berbicara pada dimensi penguatan aqidah dan ibadah. Tauhid sosial memberikan ruh spirit tentang bagaimana ajaran islam mampu masuk pada dimensi sisi-sisi kemanusian,peduli akan derita orang-orang lemah,tertindas,terdzolimi dan tentu bisa membebaskan dari kebodohan serta bisa menguatkan spiritualitas (kesalehan sosial).
Sementara itu, Dodo Sartono berharap agar kader IMM memiliki sifat dermawan untuk semua golongan. Selain itu bisa kader IMM diharapkan bisa menjadikan kedermawanan itu sebagai kebiasaan dan prioritas utama dalam misi menjalankan spirit gerakan filantropi.
Kegiatan DAM PC IMM Karanganyar tahun ini merupakan kegiatan yang dikhususkan untuk peserta regional dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Tengah dan dilaksanakan dari tanggal 16-20 Februari 2022. Peserta yang mengikuti DAM Karanganyar berasal dari delagasi 8 Cabang diantaranya PC IMM Karangayar,PC IMM Sukoharjo,PC IMM Ahmad Dahlan Kota Surakarta,PC IMM Banyumas,PC IMM Kudus,PC IMM Kota Semarang,PC IMM Salatiga dan PC IMM Kota Surakarta (Solo). Tempat pelaksanaan di balai latihan kerja Karangayar.
Sumber: Adam