MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Kendati di tengah pandemi Covid-19, Muhammadiyah terus memformulakan ide dan gagasan pengembangan ekonomi berbasis wisata. Formula yang digagas Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) untuk membangun close lock ekonomi dari aspek bisnis traveling di kalangan Muhammadiyah.
Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan menyambut baik geliat Jaringan Wisata Muhammadiyah dalam membangun ekonomi bisnis melalui traveling dan wisata.
Menurutnya, aspek bisnis ekonomi yang dilakukan Jaringan Wisata Muhamamdiyah (JWM) akan medukung geliat ekonomi disemua sektor. Jika berbicara tentang ekonomi di Muhammadiyah setidaknya ada lima hal yang perlu menjadi perhatian.
Pertama, ekonomi organisasi atau ekonominya persyarikatan bagaimana memajuan ekonomi persyarikatan. Kedua, ada ekonomi pengurus yaitu bagaimana supaya pengurus ini tidak terlalu tergantung kepada gajinya ada usaha-usaha yang dilakukan. Ketiga, ekonomi anggota atau warga. Keempat adalah ekonomi ummat dan kelima adalah ekonomi bangsa.
“Jadi kalau kita berbicara eknomi dalam Muhamamdiyah ya lima perspektif itu ya terangkat semuanya. Kalau ekonomi organisasi maju maka akan berdampak kepada ekonominya pimpinan atau pengurus, kepada ekonomi warga, ekonomi umat dan bangsa,” papar Anwar Abbas dalam Webinar JWM, pada Sabtu (21/11).
Anwar Abbas menyampaikan pilar ekonomi dan bisnis menjadi pilar penting dalam Muhammadiyah selain sebagai amanat Muktamar ke-47 di Makassar selain pilar keduanya yang sudah berhasil dirintis oleh Muhamamdiyah yakni pendidikan dan pelayanan sosial atau kesehatan.
“Kalau selama ini bila disebut Muhammadiyah ada dua pilar yang sangat menonjol yaitu pilar pendidikan dan pilar pelayanan sosial atau kesehatan. Maka kita ingiin kedepan kalau disebut nama Muhamamdiyah yang terbayang tidak hanya itu saja tapi pilar ekonomi dan bisnis,” paparnya.
Anwar Abbas berharap hadirnya Jaringan Wisata Muhamamdiyah (JWM) menjadi lokomotif di Majelis Ekomomi PP Muhammadiyah untuk mengembangkan ekonomi dan bisnis di dunia wisata. Sehingga kedepan akan lahir enterepenur yang mempunyai jaringan bisnis wisata dan hotel di Muhammadiyah.
Kehadiran Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) juga diharapkan mampu menjadi solusi seperti yang diharapkan Herry Zudianto, Ketua Majelis Ekonomi PP Muhamamdiyah lewat Webinar “Stategi Pengembangan Pariwisata Dimasa Pandemi”.
“Mudah-mudahan langkah ini menjadi bagian dari gerakan Jaringan Wisata Muhammadiyah. Ke depan melalui JWM ini saya yakin akan mampu membangun close lock ekonomi dari sisi aspek teraveling di kalangan keluarga besar Muhamamdiyah,” paparnya.
Adapun konsentrasi Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) saat ini kata Herry Zudianto adalah mengembangkan bisnis travel hotel, biro perjalanan, tiketing dan tempat wisata.
“Mudah-mudahan atas dukungan semua warga Muhammadiyah, saya targetkan untuk Muktamar Muhammadiyah ke-48 mendatang yang nantinya hadir di Solo transaksinya melalui JWM untuk mengurus tiket perjalanan, hotel dan juga wisata,” paparnya.
Pendiri Wisata HeHa Sky View ini juga berharap nantinya peran Jaringan Wisata Muhamamdiyah (JWM) bisa membina wisata dengan konsep yang unik. Misalnya membina home stay warga di Solo menjadi konsep penginapan standar dan menyenangkan dari hotel yang ada sehingga bisa digunakan warga Muhammadiyah saat hajatan Muktamar. (Andi )
Hits: 125