MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Kitab suci Al-Qur’an memberikan banyak perhatian terhadap kekuatan. Di dalamnya, Allah menyinggung kekuatan dalam berbagai jenis peristilahan kata.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyebut ada 42 kali padanan kata yang bermakna sebagai kekuatan. Menurutnya, banyaknya penyebutan itu adalah pesan bagi umat muslim untuk hidup sebagai manusia unggul dan berkualitas.
“Maka orang yang kuat, orang yang berkualitas itu adalah orang yang mentalnya kuat dan fisiknya juga kuat,” sebut Abdul Mu’ti dalam Kajian Dzuhur Bersama Dewan Gubernur Bank Indonesia, Senin (25/1).
Menurutnya, kata yang bermakna kekuatan seringkali dipadankan dengan makna yang sesuai dengan kemampuan menjalankan tugas seperti dalam penyematan sifat keperkasaan Allah (Qawiyun Aziz), sifat malaikat (Syadidul Quwwah), sifat para nabi (Qawiyun Amin) dan lain sebagainya.
Mengutip kisah Thalut, Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa Al-Qur’an dan hadis banyak mengutamakan seorang muslim yang memiliki kekuatan fisik dan ilmu.
“Mukmin yang kuat dalam pemahaman saya adalah yang visioner. Karena dia punya visi yang kuat, dia punya pride, daya juang yang tinggi, yang itu berbeda dengan orang-orang kafir karena mereka tidak punya visi mengapa mereka melakukan sesuatu,” jelasnya.
Selain kekuatan mental, fisik dan ilmu, menurut Abdul Mu’ti kata kekuatan yang dimaksud Al-Qur’an untuk menjadi acuan membentuk umat dan generasi yang kuat, unggul dan berkualitas dalam bidang ekonomi.
“Sesungguhnya, jika engkau tinggalkan pewaris-pewarismu dalam keadaan mampu, lebih baik daripada mereka dalam keadaan melarat, menadahkan telapak tangan kepada sesama manusia,” tutupnya membawakan hadis riwayat Bukhari Muslim. (afn)
Hits: 55