MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Dalam hidup, seorang muslim kadang dihantam oleh cobaan yang bertubi-tubi. Cobaan itu tidak seharusnya membuat seorang umat muslim merasa terpuruk dan berputus asa.
Dengan ikhtiar, tawakal dan iman, bisa jadi cobaan itu merupakan wujud dari cinta dan kasih sayang Allah kepada kita. Demikian ungkap Sekretaris MPK PP ‘Aisyiyah Erni Zuhriyati dalam Pengajian Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Kamis (6/5).
“Tapi, terkadang kita itu tidak mengenal kapan kita dicintai oleh Allah,” terang Erni. Erni pun lantas mengutip ayat ke-15 sampai ayat ke-16 Surat Al-Fajr.
Ayat tersebut berbunyi bahwa manusia merasa dimuliakan oleh Allah jika diberikan nikmat. Namun, manusia langsung menyalahkan Allah jika sedang diuji dengan kesusahan.
Erni pun menekankan bahwa para manusia yang dicintai Allah seperti rasul, nabi hingga para wali-Nya dari orang-orang saleh pun turut mendapatkan cobaan yang panjang dan berat. Erni pun mengutip ayat ke-214 Surat Al-Baqarah yang berbunyi;
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Kapankah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”.
Erni pun menyampaikan agar umat muslim yang sedang diuji terus memupuk kesabaran dan prasangka baik kepada Allah sembari terus berikhtiar.
“Jadi satu detik kesbaran itu adalah beribu-ribu kebaikan di akhirat sana,” tutupnya.