MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengapresiasi inisiatif Presiden Joko Widodo dalam ikhtiar resolusi konflik Rusia-Ukraina.
Melalui keterangan singkat tertulis, Rabu (29/6), dirinya memuji keputusan Indonesia untuk menemui langsung dua pemimpin Rusia dan Ukraina di negaranya masing-masing.
“Kami mengapresiasi langkah berani yang dilakukan Presiden Jokowi untuk perdamaian Rusia-Ukraina. Langkah Presiden Jokowi merupakan pelaksanaan dari amanat Pembukaan UUD 1945 agar Indonesia turut serta menciptakan perdamaian dunia,” ujarnya.
Abdul Mu’ti pun mendoakan agar dalam menjalankan misi perdamaian ini, Presiden Jokowi beserta rombongan senantiasa diberikan perlindungan serta keselamatan oleh Allah SWT dan upaya damai itu dapat pula tercapai.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa perang Rusia dan Ukraina harus segera dihentikan karena telah menimbulkan banyak korban jiwa, tidak hanya tentara, tetapi juga masyarakat sipil dan berdampak besar pada stabilitas ekonomi dunia.
“Karena itu, perang harus segera dihentikan,” harapnya.
Berkenaan dengan peran Indonesia dalam konflik antara dua negara itu, Indonesia menurutnya bisa berperan lebih besar sebagai fasilitator dan mediator dialog bagi Rusia dan Ukraina.
Peluang itu kata dia dimiliki oleh Indonesia karena menjalin hubungan yang baik dengan Rusia maupun Ukraina.
“Indonesia bisa berperan lebih besar sebagai fasilitator dan mediator dialog, mengingat hubungan baik Indonesia dengan Rusia dan Ukraina,” pungkasnya.
Seperti diketahui, saat ini Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan terbatas sudah tiba di Kyiv, Ukraina.
Pada pukul 15.00 waktu setempat, Presiden Jokowi disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina. (afn)
Hits: 5