MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALAYSIA – Keberadaan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia menjadi tumpuan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) dalam program-program internasional. Eksistensi PCIM Malaysia juga sebagai duta Indonesia di luar negeri.
Demikian ringkasan yang disampaikan oleh Ketua PCIM Malaysia, Muhammad Ali Imran dalam acara Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Dosen Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Sekretariat PRIM-PRIA Kepong, Sabtu (5/8).
“PCIM Malaysia menjadi target kemitraan PTMA seluruh tanah air dalam program, baik KKN atau PKM Internasional, kunjungan silaturahmi, studi banding, dan program program lainnya. Hal ini karena Indonesia dan Malaysia adalah negara serumpun. Faktor lainnya adalah karena PCIM Malaysia adalah antara PCIM yang terbesar, banyak anggotanya.” ungkapnya.
Sebelum agenda ini, PCIM Malaysia juga telah menerima kegiatan serupa dari PTMA dan stakeholder yang lain seperti PkM dari Dosen UM Pontianak di PRIM Kepong ini, PkM Dosen Unida Gontor di PRIM Kg Baru, dan Kunjungan PDM Kota Banjarmasin di Rumah Dakwah Gombak.
“Semuanya berjalan lancar karena para anggota mampu berbagi tugas,” ungkapnya.
Ali Imran juga menyampaikan bahwa PCIM Malaysia mempunyai 10 Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) dan 5 Pimpinan Ranting Istimewa ‘Aisyiyah (PRIA). Di samping itu juga ada 2 TPA, 2 Sanggar Bimbingan PCIM, 1 Sanggar Bimbingan, dan 1 Paud PCIA.
“Oleh karena itulah PCIM Malaysia ini menjadi tumpuan PTMA, bermitra dengan PCIM Malaysia dalam melaksanakan program. Bahkan ada kegiatan yang berjalan secara paralel.” Imbuhnya.
Selain Ketua PCIM Ustaz Muhammad Ali Imran dan jajaran, acara ini juga dihadiri oleh Ketua PCIA Ustazah Silmi Fitri dan jajaran, Ketua IMM Malaysia Aunillah Ahmad dan jajaran pimpinan. Hadir pula Penasihat PCIM Malaysia, Sonny Zulhuda dan 9 dosen jurusan Hubungan Internasional UM Malang yang kebetulan berada di Malaysia.
Dalam sambutanya, Sonny Zulhuda mengucapkan Selamat kepada PCIM di bawah Ketua Umai (Muhammad Ali Imran), saat ini juga PRIM-PRIA sudah benar benar berjalan.
“PRIM-PRIA ini adalah mesin perjalanan organisasi, tidak semua kegiatan itu diserahkan ke pusat (PCIM), jadi tahniah kepada PRIM Kepong, PRIM Pandan, dan PRIM Kampung Baru yang jadi penyelenggara acara pada malam hari ini,” ungkapnya.
“PCIM Malaysia ini, bukan lagi pada tahap coba-coba. Karena kita ini sudah menjadi target kemitraan Persyarikatan yang ada di Indonesia. Jadi semua ranting harus siap. Kita ini menjadi duta bagi PP Muhammadiyah. Hubungan interpersonal itu penting dan bukan hanya melalui meja perundingan, tapi juga melalui kegiatan-kegiatan, kita perkenalkan Indonesia, kita perkenalkan Muhammadiyah,” tutupnya.
Sementara itu dosen dari Fakultas Farmasi UMP, selalu pembicara dalam kegiatan PkM Eliza Sundhani dan Irsalina Nurul Putri merasa takjub dengan sambutan dan semangat bermuhammadiyah warga PCIM Malaysia walau di negeri orang.
“Kami tidak menyangka sambutannya luar biasa. Terima kasih kepada tuan rumah PRIM dan PRIA Kepong, PCIM dan PCIA Malaysia. Semangat Bapak-bapak dan Ibu-ibu ini telah menginspirasi saya dan teman-teman lain untuk lebih giat bermuhammadiyah di kampung nanti, Insya Allah,” kata Irsalina Nurul Putri.