MUHAMMADIYAH.OR.ID, SEMARANG – Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menyelenggarakan kegiatan halal bihalal pada Rabu (11/5).
HMA Hisyam yang hadir sebagai penceramah mengatakan bahwa universitas tidak hanya menjadi tempat menyebarluaskan ilmu dan pengetahuan saja. Baginya, universitas juga dapat menjadi pusat dakwah keagamaan.
“Terutama kampus di bawah naungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah/’Aisyiyah (PTMA). Kampus-kampus tersebut dapat menjadi pusat penyebaran ilmu dan pengetahuan, sekaligus pusat aktivitas dakwah,” ujarnya memberi penekanan.
Selanjutnya, Ia menyampaikan bahwa dakwah dalam kampus dapat tersalurkan melalui aktivitas riset, kajian akademik, penulisan ilmiah, dan lain-lain.
Kemudian, Rektor UNIMUS Masrukhi, mengatakan bahwa halal bihalal ini menjadi momen membahagiakan setelah menjalankan ibadah puasa. Selain itu, ini juga menjadi momen untuk memperkuat tali persaudaraan, juga menjauhi sifat permusuhan. Menurutnya, hal ini sangat menjadi kebutuhan untuk memperkuat nilai tauhid dan sikap santun.
Forum halal bihalal UNIMUS ini bertemakan “Mempererat Persaudaraan” untuk menjalin kebersamaan antar masyarakat kampus. Masyarakat kampus yang terlibat di antaranya pemangku kepentingan, sivitas akademika, termasuk warga sekitar. “Keinginannya akan ada rasa handarbeni atau rasa saling memiliki. Muaranya, supaya kampus ini semakin membawa manfaat. Manfaat itu baik bagi rakyat maupun dunia pendidikan di tanah air,” ujar Masrukhi.
Dalam kegiatan halal bihalal tersebut hadir mantan Rektor UNIMUS DJamaludin Darwis, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Widadi, pengurus wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, masyarakat umum, dan tamu undangan.