MUHAMMADIYAH.OR.ID, TURKI – Relawan dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah/ Aisyiyah (PCIM/A) Turki yang didukung oleh Lazismu bertugas mendampingi Tim INA Emergency Medical Team (EMT) sebagai penerjemah sejak Kamis(16/02) di Hatay. INA EMT yang membuka layanan Rumah Sakit Lapangan untuk warga terdampak gempa bumi di turki ini merupakan tim pemerintah Indonesia yang termasuk di dalamnya ada 23 anggota EMT Muhammadiyah. Selan bertugas sebagai penerjemah, setiap sore hari relawan PCIM/A ini mengadakan kegiatan bersama anak -anak penyintas sebagai bentuk dukungan psikososial.
Program dukungan psikososial ini dilakukan setiap sore pada pukul 16.00 TRT (Waktu Turki), di setiap sesi pendampingan bertugas 3 orang penanggung jawab, dengan dibantu relawan yang memiliki pengalaman sebagai guru untuk ikut terjun dalam pendampingan.
Relawan penanggung jawab antara lain adalah Hidayah Hariani, Keisha Aura Fajria Putri dan Bayizah Angga. Mereka bertugas sebagai Penerjemah di Rumah Sakit Lapangan INA EMT dari pagi-sore hari (Pukul 09.00-15.00 TRT) dan bertugas mendampingi Psikososial dari pukul 16.00-18.00 TRT (Waktu Turki).
Pendampingan Psikososial yang dilakukan memiliki peminat yang terus meningkat setiap harinya. Mulai dari 20 orang di awal kegiatan hingga 60 orang anak pada tanggal 23 Februari. Jumlah anak-anak yang terus bertambah dan perbedaan sifat serta karakter yang dimiliki merupakan tantangan yang dihadapi para relawan.
Menurut pengakuan relawan melalui rilis PCIM Turki yang diterima redaksi Muhammadiyah.or.id, penyemangat relawan mengatasi tantangan datang dari semangatnya anak-anak dalam berkegiatan dan juga belajar. Apalagi setelah tim relawan membuat program belajar bahasa inggris secara singkat bagi anak – anak penyintas gempa bumi di hatay tersebut.
Seperti halnya yang di sampaikan salah satu anak “Böyle gibi çok seviyorum çünkü bizim okulmuz yoktur, teşekkürler “
“Aku sangat senang dengan program ini karena sekolah kita tidak ada, terimakasih banyak yaa” ungkap salah satu penyintas anak-anak kepada salah satu Tim Pendampingan Psikososial.
Diharapkan program ini bisa menjadi awal yang baik dalam proses pemulihan psikososial para penyintas anak-anak dan juga awal yang baik dalam penjajakan Internasionalisasi Muhammadiyah di Turki.
Hits: 654