MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAMUJU – Gempa yang melanda wilayah Mamuju, Majene dan wilayah lain di Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) telah membuat banyak bangunan runtuh, ribuan orang luka-luka dan beberapa orang meninggal hingga ribuan orang menggungsi.
Data yang rilis BNPB pada, Rabu (20/1/2021) melalui Konferensi Pers di Channel Youtube BNPB Indonesia menyampaikan total korban dari gempa tersebut adalah 111 orang dengan perincian 79 orang meninggal di Mamuju, 11 meninggal orang di Majene, penyintas selamat 18 orang di Mamuju, hilang dan dinyatakan belum ditemukan ada 3 orang.
Kondisi ini membuat Muhammadiyah lewat lembaga bencana MDMC ikut merespon terjadinya gempa di Sulawesi Barat. Sebelumnya pada (18/1) MDMC PP Muhammadiyah telah mengirimkan Emergency Medical Team (EMT) nasional ke Sulawesi Barat untuk bertugas membantu kelancaran pelayanan medis untuk penyintas gempa di Mamuju dan sekitarnya.
Saat ini Manajemen Pos Koordinasi (Posko) MDMC Mamuju telah membuat 4 pos pelayanan penyintas gempa di Mamuju dengan total penyintas gempa yang sudah dilayani berjumlah 10.406 jiwa.
“MDMC saat ini telah mempunyai 4 pos layanan yang ada di Tempalang, Tempalang Barat, Malunda dan Ulumunda. Adapun progam pelayanan MDMC meliputi dapur umum, pendampingan psikososial, pelayanan kesehatan, SAR, kebersihan lingkungan dan distribusi logistik,” kata Chairil Anam, Devisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah, pada Kamis (21/1/2021).
MDMC Mamuju juga telah menyalurkan 2.624 paket logistik dan melibatkan para Relawan Muhammadiyah yang berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Jawa Tengah serta para Tim Medis dari Jakarta, Malang dan Yogyakarta.
Chairil Anam menambahkan, penyintas gempa di Mamuju yang saat ini telah menerima layanan MDMC mengaku sangat berterimakasih atas perhatian Muhammadiyah dan peran kerelawnan MDMC sudah banyak membantu warga terdampak gempa.
“Dalam penanganan kebencanaan Muhammadiyah tidak cuma eksis membagikan logistik dan pelayanan kesehatan tetapi kedepan akan berkontribusi dalam pembuatan shalter (tempat penggungsi) bagi para penyintas gempa,” kata Chairil.
Chairil berharap para Relawan Muhammadiyah yang bertugas di Mamuju Sulawesi Barat terus diberikan kesehatan dan keamanan dalam menjalankan tugas kemanusiaan sehingga para penyintas kembali pulih dari bencana. (Andi)
Hits: 0