MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Agustiani Ernawati, Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah mengatakan salah satu pilar pendidikan adalah sekolah atau madrasah. Mu’allimaat senantiasa meneguhkan diri sebagai pusat keunggulan perempuan berkemajuan.
Di masa pandemic ini dalam kondisi apapun muallimaat tetap berkomitmen pendidikan tetap berjalan. Inilah semangat yang ditularkan begitu membara pada siswi-siswi Muállimaat. Mereka didrong produktif dan tetap bisa meraih keunggulan bahkan ketika di masa sulit.
Di madrasah, khususnya untuk proses pembelajaran madrasah mu’allimaat mengembangkan platform atau aplikasi rumah belajar Mu’allimat sehingga di masa pandemic proses pendidikan tetap berjalan lancar.
Di masa pandemic ini anak-anak tetap dipacu untuk tetap berprestasi. Ada banyak program seperti pemberian reward, parenting, pendampingan karier kedepan, perkaderan, dan kepemimpinan. Siswi-siswi juga tetap disupport mengikuti kejuaraan tingkat sekolah hingga nasional.
“Pembinaan kepesantrenan tetap dilakukan dengan kolaborasi pamong asrama, musrifah, dan orang tua. Sebelum pandemic, dominan pendampingan dilakukan musrifah dan pamong asrama, tetapi dimasa pandemic ini mau tidak mau keluarga menjadi pendamping yang dominan,” jelas Direktur yang akrab disapa Ustadzah Erna ini, Ahad (10/1) dalam Webinar Parenting kerjasama PP Nasyiatul Áisyiyah dan Mu’allimaat.
Agar nilai kepesantrenan ada dirumah juga, sekolah menyelipkan jadwal rutinitas putri-putri di asrama pada orang tua.
“Rutinitas ini bagaimana diupayakan untuk bisa diterapkan dalam hal kepesantrenan kalau pembelajaran tetap secara daring,” kata Erna.
Hits: 3