MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Meneladani semangat para pahlawan pendahulu, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) DI. Yogyakarta adakan Apel Siaga Peringati Hari Pahlawan di Masjid Jami’ Karangkajen, yang bersebelahan dengan Makam Pahlawan Nasional KH. Ahmad Dahlan beserta Nyai Siti Walidah.
Hadir memberikan sambutan, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI. Yogyakarta, Untung Cahyono ingatkan pentingnya kader Muhammadiyah, termasuk KOKAM, untuk memiliki kecakapan keislaman. Ini terwujud dengan menjadi pribadi yang menjaga sholat wajibnya dan selalu berjamaah.
Bahkan lebih baik lagi apabila dapat menjalankan amalan seperti puasa dan sholat malam. Melalui amalan-amalan tersebut diharapkan kader Muhammadiyah secara umum dan yang tergabung dalam KOKAM bisa memiliki ketenangan dalam menghadapi masalah, baik masalah organisasi maupun masalah eksternal lain.
“Insya Allah kalau melakukan itu, kita bisa mendapatkan ketenangan dalam menghadapi masalah dan menghadapi orang-orang bermasalah,” imbuhnya.
Acara yang diselenggarakan pada, Rabu (10/11) ini juga dihadiri oleh Iwan Setiawan, Sekretaris Badan Pelaksana Operasional (BPO) KOKAM Nasional. Ia menerangkan terkait dengan seluk beluk Hari Pahlawan Nasional yang rutin diperingati pada 10 November.
“Tanggal 10 November ini hari yang penting bagi kita. Ada dua hal yang bisa kita maknai,” ungkapnya.
Pertama, pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945. Kedua, peristiwa Ambarawa bulan Desember 1945 saat Sudirman yang saat itu menjadi kolonel punya peran penting memojokkan Belanda dengan taktik capit urang.
Komandan KOKAM DIY, Wahyu Gunawan Wibisono menuturkan, Para peserta dari berbagai daerah di DIY duduk berpencar dengan tetap menaati protokol kesehatan untuk selanjutnya menyimak sambutan awal dari Ketua Takmir Masjid Jami’ Karangkajen.
“Acara ini untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan para pejuang agar kita dapat meneladani,” tuturnya.
Perlu diketahui, Makam Karangkajen yang terletak di Brontokusuman, Mergangsang, Kota Yogyakarta meski bukan sebagai TMP (Taman Makam Pahlawan), namun di sana banyak dikebumikan jasad pahlawan dan tokoh nasional.
Di antaranya Fathurohman Fahrawi (Menteri Agama Ke 2), AR Fachruddin (Tokoh Muhammadiyah), Hasan Bao (Aktivis), Lafran Pane (Pahlawan Nasional), dan Prof. Yunahar Ilyas (Ketua PP Muhammadiyah) juga dikebumikan di sana.