MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sofyan Anif mengatakan Internasionalisasi gerakan dakwah Muhammadiyah yang digagas di Muktamar Jakarta tahun 2000 adalah untuk menunjukkan bahwa Muhammadiyah telah matang dan mampu untuk memperluas syiar dakwahnya ke mancanegara.
Hal itu disampaikannya dalam pembukaan Seminar Pra Muktamar di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Senin (30/5).
Rektor melanjutkan gagasan yang secara praktis diwujudkan dengan pendirian Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di berbagai negara. Gagasan tersebut kemudian ditegaskan kembali di Muktamar Makassar bahwa internasionalisasi gerakan Muhammadiyah harus diteruskan dan dibarengi dengan gerakan internasionalisasi paham pemikiran Muhammadiyah.
“Internasionalisasi gerakan Muhammadiyah adalah proyek besar yang bertujuan bukan hanya memperkenalkan tapi juga menempatkan dan menjadikan Muhammadiyah sebagai bagian dari umat islam yang tak terpisahkan di level global,” kata Rektor.
“Maka dari itu goalnya bukan hanya agar masyarakat dunia mengenal eksistensi Muhammadiyah tapi juga sekaligus Muhammadiyah akan berada di mana-mana menjadi bagian syiar Islam secara keseluruhan,” sambungnya.
Internasionalisasi gerakan Muhammadiyah ini, menurutnya menjadi usaha kolektif seluruh kader Persyariktan baik di dalam negeri maupun luar negeri. “Mereka yang berada di luar negeri akan berada di PCIM untuk menjadi tonggak dan perantara perluasan gerakan Muhammadiyah di sana sedangkan yang berada di dalam negeri terus berkoordinasi dengan PCIM tidak hanya untuk menjadi penghubung lisan tetapi juga menjadi center hubungan dalam diaspora keilmuan humanitarian dan people diplomasi,” tutur Rektor.
Hits: 477