MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengucapkan duka yang mendalamatas berpulangnya Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Nadjib Hamid, Jumat (9/4) pada usia 56 tahun.
Nadjib dalam kacamata Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah adalah sosok yang baik dan terbaik dalam tutur kata, tindakan, dan amal salih yang dilakukannya.
“Karena itu kita bertakziah pada malam hari ini sebagai bagian dari sunnah yang baik,” tutur Haedar dalam Takziah Virtual, Sabtu (10/4).
Hal itu seperti tersirat dalam hadis “Barang siapa yang bertakziah kepada orang yang tertimpa musibah, maka baginya pahala seperti pahala yang didapat orang tersebut.” (HR. Imam Tirmidzi dan Imam Baihaqi)
Bagaimanapun juga, lanjut Haedar, PP Muhammadiyah ikhlas dan tabah dengan kepergian almarhum Nadjib Hamid yang telah digariskan Allah SWT. Menurut Haedar, sangatlah manusiawi apabila kita, Teman-teman terlebih keluarga merasa bersedih dan kehilangan.
“Ketika mendapat kabar itu saya tidak bisa menahan air mata, saya sempat bersambung dengan Bu Nadjib untuk menyampaikan duka. Kami bukan keluarga tapi kehilangan, tadi kami mendengar Ustad Saad yang kehilangan Mas Nadjib yang begitu rupa yang telah menjadi bagian dalam kehidupan kami tetapi kami tidak bisa mencegah hal itu terjadi karena telah sesuai dengan ketentuan Allah,” jelas Haedar.
Haedar juga menjelaskan bahwa setiap insan yang hidup di dunia memiliki batas ajal dan ketika ajal itu tiba maka siapapun tidak bisa menunda atau menyegerakan. Kematian adalah hal yang pasti tetapi penuh rahasia, karenanya kepasrahan tawakal dan sabar adalah kunci menghadapi musibah seperti ini. Dan insyaAllah, Allah memiliki rahasia dan banyak jalan untuk kita.
“Tentu kita sebagai umat muslim tidak boleh takut dengan kematian tetapi kita juga tidak perlu mengejar kematian atau ditakuti kematian,” kata dia.
Menurut Haedar yang perlu diupayakan adalah mempersiapkan diri bagaimana ketika ajal itu tiba dan kita dipanggil, kita dalam keadaan jiwa yang muthmainnah.
Dalam Hadis dijelaskan Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya.” (HR Muslim).
Dalam pandangan Haedar, Amal yang sholeh dan ilmu yang bermanfaat telah ditunaikan oleh almarhum dan itulah kesaksiannya dan keluarga almarhum Nadjib Hamid.