MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah, Indar Parawansa hadir dalam Kajian Jelang Berbuka dalam rangkaian Kajian Ramadhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim 1443 H di at-Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ahad (3/4) sore.
Dalam kesempatan itu, Khofifah memuji etika karakter warga Muhammadiyah yang berangkat dari Teologi Surat al-Insyirah. Dari inspirasi surat yang diajarkan oleh Kiai Ahmad Dahlan itu, warga Muhammadiyah dinilai terus optimis untuk maju dan bergerak di dalam kebaikan.
“Bagaimana membangun dan menyemai dakwah bil haq dan jihad bil maal, pola-pola inilah yang menjadi faktor penguat dari seluruh gerakan Persyarikatan ini, seluruh lembaga-lembaga ortom di lingkungan keluarga besar Muhammadiyah,” pujinya.
Khofifah pun menyampaikan terima kasih atas partnership (kerja sama) dan kolaborasi taawun Muhammadiyah dengan pemerintah. Dia berharap kerja sama yang ada terus ditingkatkan.
Gubernur Khofifah hadir didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi, Konsulat Jenderal Amerika, Australia, dan Jepang; PWM Jatim dan PWA Jatim.
Gubernur membagikan bantuan minyak goreng sebanyak empat liter untuk masing-masing peserta Kajian Ramadan yang terdiri dari warga persyarikatan hingga anggota ortom Muhammadiyah di Jawa timur.
“Semoga sinergitas ini dapat membantu tingkat rumah tangga khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah di tengah persoalan minyak goreng yang terjadi hari ini, semoga kebijakan pemerintah memiliki dampak berkelanjutan bagi warga persyarikatan, juga terhadap perekonomian nasional,” jelas Rektor UM Surabaya, Sukadiono.
Sebelum acara bersama Khofifah, pada sesi pagi dan siang hari, hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir MSi dan Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.
Kehadiran Haedar dalam rangka meresmikan dua gedung baru UM Surabaya, yaitu Gedung Laboratorium Terpadu Fakultas Teknik dan Gedung Pusat Bisnis dan Inovasi.
Bersamaan dengan pembangunan gedung at-Taawun Tower yang direncakanan setinggi 31 lantai, UM Surabaya juga akan membangun rumah sakit gigi dan mulut. (afn)