MUHAMMADIYAH.OR.ID, PAPUA—Atlet Tapak Suci, Iqbal Candra Pratama menyumbangkan medali emas pertama cabang olahraga pencak silat PON XX Papua untuk Provinsi Kalimantan Timur. Pada laga final nomor tanding kelas F 70–75 kg, Iqbal Candra berhasil mengalahkan pesilat Jawa Barat Muhammad Syafii Nurhikmah di GOR Toware, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (12/10).
Menariknya, Sarah Tri Monita yang merupakan istri dari Iqbal Candra juga turut meraih medali emas pada kelas E 65-70 kg putri. Raihan medali emas Sarah dapatkan usai menumbangkan Shalma Lusiana kontingen Jawa Barat.
Iqbal dan Sarah merupakan pasangan suami istri yang membela kontingen berbeda, Iqbal berstatus sebagai atlet Kaltim sedangkan Sarah tergabung dalam kontingen Jawa Timur. Dalam akun Instagramnya @iqbal_candra, ia mengungkap rasa syukur kepada Allah Swt.
“Alhamdulillah di berikan hasil yang baik, ALLAH YANG MAHA BAIK . Gak pernah berambisi untuk mengawinkan kembali 2 medali emas , hanya berharap bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga kami , daerah kami , dan seluruh kerabat yang sudah mendukung . Terimakasih semua yang telah mendukung dan mendoakan kami,” tulis caption peraih medali emas Asian Games 2018 ini.
Dilansir dari laman tribunnews.com, Iqbal Candra Pratama memulai kariernya di dunia Pencak Silat dengan bergabung ke perguruan seni beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Ia berlatih 2 sampai 2,5 jam setiap harinya, namun jika mendekati hari kejuaraan latihannya dikurangi menjadi 1,5 jam setiap harinya.
Hasil latihannya itu berbuah manis, pada 2015 ia berhasil meraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional di Aceh. Satu tahun kemudian, ia kembali meraih medali emas di ajang ASEAN University Games 2016.
Di tahun yang sama ia meraih medali perak diajang PON Jawa Barat. Di Asian Games 2018 ia berhasil membawa pulang medali emas.
Prestasinya itu membuat namanya melambung tinggi di dunia Pencak Silat Indonesia dan membuat seisi warga Muhammadiyah bangga padanya.
Hits: 58