Idul Adha merupakan salah satu hari raya besar dalam Islam yang ditandai dengan penyembelihan hewan kurban. Salah satu pertanyaan yang sering muncul menjelang hari raya ini adalah jenis hewan apa yang layak untuk dijadikan kurban. Berdasarkan ajaran Islam, hewan yang dapat digunakan untuk kurban adalah bahimah al-an’am atau binatang ternak, seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Hajj ayat 34.
Dalam ayat tersebut, Allah SWT berfirman:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syari’atkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dirizqikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu berserah dirilah kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” (QS. Al-Hajj: 34).
Ayat di atas menegaskan bahwa penyembelihan hewan kurban merupakan syariat yang telah ditetapkan bagi umat Islam sebagai bentuk ibadah dan rasa syukur kepada Allah SWT. Para ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan bahimah al-An’am dalam ayat ini mencakup beberapa jenis hewan ternak, yaitu kambing (termasuk di dalamnya domba dan biri-biri), sapi (termasuk kerbau), dan unta. Ketiga jenis hewan ini dianggap layak untuk dijadikan kurban karena memiliki nilai dan manfaat yang besar, baik dari segi daging yang dihasilkan maupun simbolisme yang terkandung di dalamnya.
Penyembelihan hewan kurban tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga mengandung makna spiritual yang dalam. Melalui kurban, umat Islam diajarkan untuk mengingat pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang dengan ikhlas bersedia menyembelih putranya, Nabi Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Namun, pada akhirnya, Allah SWT menggantikan Nabi Ismail AS dengan seekor domba, sehingga tradisi kurban pun lahir dan menjadi salah satu amalan utama dalam Islam.
Dengan menyembelih hewan kurban, umat Islam diingatkan untuk selalu bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu. Daging kurban dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga nilai-nilai sosial seperti kebersamaan dan keadilan dapat terwujud dalam masyarakat.
Secara keseluruhan, pemahaman mengenai hewan yang layak untuk kurban serta pelaksanaan ibadah kurban itu sendiri menjadi refleksi dari ketaatan, keikhlasan, dan rasa syukur seorang Muslim kepada Tuhannya. Dengan demikian, Idul Adha menjadi momentum yang sangat penting untuk memperkuat iman dan membangun solidaritas di antara umat Islam.