MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Sebagai puncak musyawarah tertinggi organisasi, Muktamar kerap identik dengan pergantian pucuk pimpinan, beserta ketua dan pengurus di struktur Pimpinan Pusat Muhammadiyah-‘Aisyiyah.
Namun menurut Sekretaris MPM PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan, hal yang tak kalah penting dalam gelaran Muktamar adalah perumusan visi-misi Muhammadiyah dalam upaya memajukan umat, bangsa dan kemanusiaan semesta.
“Jadi tidak hanya memilih pergantian pimpinan saja, tapi yang perlu ditekankan adalah program Muhammadiyah lima tahun ke depan,” ujarnya dalam forum Muktamar Talk TvMu, Jumat (2/9).
Saat ini, Muhammadiyah kata dia telah memiliki Rencana Strategis (Renstra) jangka panjang yang telah disusun secara periodik dalam masa 20 tahun, yaitu Renstra periode pertama 2005-2025.
Dalam penjabaran dan pelaksanaannya, Renstra tersebut digarap secara estafet oleh setiap lima tahun periode masa kepemimpinan PP Muhammadiyah. Artinya ada klaster penjabaran di tahun 2005-2010, 2010-2015, 2015-2020, dan 2020-2025.
Untuk Muktamar besok, forum permusyawaratan digunakan untuk merumuskan detail dari agenda-agenda Persyarikatan Muhammadiyah dalam klaster terakhir Renstra pertama (2020-2025) yang kemudian diatur ulang karena pandemi Covid menjadi periode 2022-2027.
“Dalam Muktamar besok, PP Muhammadiyah melalui Steering Committe telah menyusun rencana program yang dibreakdown dari visi pengembangan Muhammadiyah 2020-2025 yang diadjusment 2022-2027,” jelas Bachtiar.
Sebagai bocoran, Renstra di tahun keempat ini kata dia adalah upaya peningkatan sinergi dengan seluruh komponen umat, bangsa, dan kemitraan internasional agar terciptanya pranata sosial berkemajuan bagi tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai Islam di Indonesia sebagaimana tujuan Muhammadiyah, dengan tetap meningkatkan kualitas Persyarikatan dan amal usaha secara berkesinambungan.
“Jadi Muhammadiyah membuat program tidak berdasar keinginan, inventaris peserta Muktamar, tapi sudah disusun sedemikian rupa. Jadi punya bayangan proyeksi lima tahun ke depan, sepuluh tahun ke depan. Inilah kelebihan Muhammadiyah, membuat programnya sudah dirancang jauh-jauh,” tegasnya. (afn)