MUHAMMADIYAH.OR.ID, MEDAN – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Saad Ibrahim mengapresiasi perkembangan Muhammadiyah di Sumatra Utara, dia optimis Sumut mampu menjadi tuan rumah yang baik untuk Muktamar ke-49 Muhammadiyah pada 2027.
Apresiasi itu disampaikan Saad Ibrahim pada Sabtu (4/5 ) dalam Silaturahmi Syawal 1445 H Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumut dan Sivitas Akademika Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) di Auditorium Rektor UMSU, Medan.
Kepercayaan PP Muhammadiyah menunjuk Sumut sebagai tuan rumah Muktamar ke-49 tidak salah, Saad memberikan alasan, di antara wilayah-wilayah Muhammadiyah yang lain se-Sumatra, Sumut ini menjadi yang paling berkembang dengan pesat.
“Pimpinan Pusat memutuskan untuk muktamar pada 2027 di Sumatra Utara ini saya percaya betul-betul itu hidayah dan taufik dari Allah,” kata Kiai Saad Ibrahim.
Kiai Saad percaya dan yakin, bahwa Muhammadiyah ini adalah organisasi yang diberkahi dan di-backup langsung oleh Allah SWT. Kebesaran Muhammadiyah yang diakui oleh banyak pihak, katanya, merupakan karya besar dari Allah SWT untuk umat manusia.
Bahkan saat nanti penyelenggaraan Muktamar ke-49 berlangsung di Sumut pada 2027, dia yakin pertolongan Allah SWT untuk Muhammadiyah selalu ada. Namun demikian, Kiai Saad menyebut dinamika pasti ada, tapi muktamar akan tetap berjalan dengan sejuk.
Salah satu cara Allah SWT menjaga Muhammadiyah dalam pemilihan pemimpin adalah dengan sistem musyawarah yang kompleks, tidak memilih satu ketua saja, melainkan melalui beberapa tahap, sampai nanti akan dipilih sebanyak 13 orang untuk bermusyawarah menentukan Ketua dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.
“Itu tidak bisa dan sulit dikendalikan oleh orang-orang dari luar. Andaikata pemilihan itu cuma satu orang, maka hampir pasti itu mudah dikendalikan. Jadi ini salah satu contoh Muhammadiyah itu kita merasa betul-betul di-backup, ditolong Allah SWT,” katanya.
Kiai Saad berpesan supaya atas apa yang sedang diusahakan menuju Muktamar ke-49 Muhammadiyah pada 2027 untuk disandarkan kepada Allah SWT, serta tetap menjaga kebatinan warga Muhammadiyah dengan Allah SWT dan sesama manusia dan alam.