MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Merespon surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri tentang sekolah tatap muka 2021, Ketua Muhammadiyah mengaku tidak akan terburu-buru membuka sekolah secara tatap muka.
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Agus Syamsudin mengatakan bahwa Muhammadiyah akan membuka secara bertahap setelah beberapa sekolah yang diujikan untuk menjadi percontohan berhasil menerapkan sistem ideal pembelajaran tatap muka.
“Terkait pengajaran sifatnya adalah piloting, kalau sudah sukses baru bertambah sekolah-sekolah yang kita buka karena yang paling penting adalah mitigasi. Kalau cuma buka saja gampang, tapi karena ini harus kita jaga betul-betul, harus ada terobosan supaya sistem pengajaran kita tetap lebih baik,” jelasnya.
Dalam Rapat Koordinasi MCCC PWM dan PDM se-Indonesia: Kebijakan Pembelajaran AUM Pendidikan di Masa Pandemi Tahun 2021, Rabu (23/12) Agus lebih lanjut meminta agar elemen MCCC di pusat, wilayah dan daerah yang menjadi gawang terakhir bagi kiprah Muhammadiyah melawan pandemi tetap sabar melakukan kerja kemanusiaan.
“Oleh karena itu saya berharap teman-teman MCCC tetap berpegang teguh dalam garis yang kita teguhkan dan terus bersabar. Posisinya memang tidak enak karena kita harus berhadapan dengan bapak-bapak pimpinan di wilayah dan daerah,” himbaunya.
Jika pandemi ini selesai pun, menurutnya cara-cara lama di dalam bersosial sebelum pandemi tidak akan kembali berlaku dan perilaku hidup sehat akan menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia.
“Dan jangan pernah berpikir kembali ke masa sebelum Covid. Narasinya lebih luas bukan hanya sekolah masuk tapi perilaku hidup sehat, tidak bisa ditinggalkan sekalipun ada vaksin,” jelasnya. (afn)
Hits: 0