MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Indonesia hari ini telah mencoba menatap era masyarakat 5.0 (society 5.0) sebagai sebuah solusi revolusi industri 4.0 dimana masyrakat beranggapan industri 4.0 akan menggunakan mesin teknologi untuk menekan perkerjaan tenaga manusia.
Sejak kemunculan era masyarkat 5.0 (society 5.0) pertama kali diperkenalkan pemerintah Jepang pada tahun 2019 sebagai solusi pembembangan dari revolusi 4.0 kini perkembangannya terus menjangkau dunia termasuk Indonesia.
Perkembangan era masyarakat 5.0 menekankan pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan seperti kesehatan, finansial, infrastruktur dan lain-lain. Perkembangan tersebut disambut baik Rumah Sakit PKU Muhammadiyah yang mencoba terus berinvosi dalam pelayanan kesehatan di era masyarakat 5.0.
“Muhammadiyah mengapresiasi persiapan layanan kesehatan era 5.0 yang dijalankan PKU Muhammadiyah Yogyakarta,” kata Agus Taufiqurrohman, Ketua PP Muhammadiyah dalam Webinar Peran dan Persiapan Layanan Kesehatan Era 5.0, pada Sabtu, (27/2/2021).
Tetapi, kata Agus Taufiq yang terpenting dari PKU Muhammadiyah adalah bagaimana menghadapi perubahan era 5.0 dan menatapnya secara positif sehingga memunculkan peluang kemajuan.
Ketua Bidang Kesehatan dan Pelayanan PP Muhammadiyah ini juga menekankan pentingnya manajemen baik atau ebilty yang banyak orang sebut kemampuan beradaptasi menghadapi perubahan.
“Ketika rumah sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah berikut kliniknya memiliki ebility bagus perubahan apapun termask era 5.0 akan dihadapi dan disikapi dengan baik,” katanya.
Agus Taufiq berharap perubahan PKU Muhammadiyah menuju era 5.0 harus didukung dengan sumber daya yang mumpuni dalam bidang pendidikan dan kesehatan serta mampu berkolaborasi dan bersinergi dengan baik.
Suber daya kesehatan seperti rumah sakit dan klinik Muhammadiyah serta lembaga pendidikan dengan banyak profesi didukung seluruh komponen persyarikatan. Muhamadiyah dianggap mampu menjadi jaringan yang kuat, jamaah yang kokoh dalam menatap perubahan era 5.0.
Oleh karena itu, Agus Taufiq berharap seluruh potensi yang dimiliki Muhammadiyah dalam bidang kesehatan, pelayanan, pendiidknan bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan baik. Sehingga kehadiran rumah sakit Muhamamdiyah betul-betul menjadi center of excelengge (pusat keunggulan).
“Kalau rumah sakit Muhammadiyah berkemajuan dan berkeuggulan, insya’allah dedikasi para pimpianan rumah sakit didukung dedikasi para pimpinan Muhammadiyah optimis rumah sakit Muhammadiyah menjadi rumah sakit yang berkemajuan di era 5.0,” tambahnya.
Hal ini menurut Agus Taufiq bukan hal mustahil bagi Muhammaidyah, belajar dari kiprah kiprah pendiidkan tinggi Muhammadiyah yang telah diakui dunia internasional dengan capaian universitas Muhammadiyah menjadi universiatas terbaik Islam yaitu UMM Malang serta dua lainnya masuk 10 besar yaitu UMY dan UM Surakarta.
Hits: 56