MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Seorang muslim yang berpuasa harus disertai dengan kesadaran dan fokus, menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dua sikap tersebut membantu muslim agar sukses menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Guru Besar Pendidikan Islam ini menjelaskan, lebih-lebih di awal Bulan Ramadan, sadar dan fokus ini menjadi sikap yang penting, sebab seringkali karena masih awal bulan, seseorang yang berpuasa kadang terlupa, mereka makan dan minum meski tidak disengaja.
Sikap fokus juga bisa menjaga seorang yang puasa untuk menahan amarah. Sebab, stimulus yang memancing kemarahan sering kali didapatkan oleh orang yang berpuasa. Stimulus yang datang tersebut harus dimanajemen dengan baik, sehingga respon yang diberikan bukan dengan kemarahan.
“Oleh karena itu orang yang sedang berpuasa dia harus fokus dan sadar betul, bahwa dia sedang berpuasa apa yang diperbolehkan harus kita kerjakan dan apa yang dilarang yang membatalkan puasa harus ditinggalkan.” Ungkap Mu’ti pada, Kamis (23/3) yang disiarkan TVMU.
Puasa merupakan ibadah yang istimewa, maka Abdul Mu’ti berpesan kepada orang yang menjalankannya supaya menjalaninya dengan ikhlas. Jangan sampai ibadah puasa menjadi beban dan menjadi alasan untuk tidak melakukan aktivitas harian.
Mu’ti menambahkan, supaya ibadah puasa selama Bulan Ramadan juga diisi dengan hal-hal yang positif. Seperti memilih tempat dalam menghabiskan waktu menunggu buka puasa, dibandingkan ke mall atau tempat lain, Mu’ti menyarankan lebih baik ke masjid atau perpustakaan.
“Kita memang harus bisa memilih atau menyeleksi kegiatan yang bermanfaat dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Kalau kita fokus berpuasa kita melaksanakannya dengan gembira dan fokus itu juga memilih sesuatu yang esensial dan sesuatu yang tidak esensial,” imbuhnya.
Menurutnya, Ibadah Puasa Ramadan selama satu bulan juga perlu persiapan yang matang. Termasuk persiapan iman, mental dan fisik supaya selama satu bulan menjalankan puasa tidak mengalami gangguan.
“Kita harus fokus menyelesaikan puasa, selain tidak makan dan tidak minum tapi juga perbanyak ibadah, perbanyak kegiatan yang bermanfaat karena itu bernilai ibadah. Tinggalkan hal yang bisa merusak puasa kita, kalau sudah seperti itu mau ada eskrim lewat kita tetap puasa, mau ada bakso lewat saya puasa.” Tuturnya.
Hits: 145