MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Potensi wakaf nasional yang mencapai Rp. 180 triliun belum digarap maksimal, Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) PP Muhammadiyah didorong untuk menggarap dan memaksimalkan potensi itu.
Dorongan tersebut disampaikan oleh Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief dalam acara Rapat Kerja I MPW PP Muhammadiyah ‘Optimalisasi Pendayagunaan Wakaf untuk Peningkatan Amal Usaha Muhammadiyah pada, 12 sampai 13 Mei 2023 di Gedung Pusat Muhammadiyah, Jakarta.
Dalam pandangan Hilman Latief, Muhammadiyah selama ini sudah dikenal baik dalam pelayanan bidang kesehatan dan pendidikan. Maka sudah saatnya Muhammadiyah mengembangkan sayap dakwahnya ke isu-isu strategis lain, seperti ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan.

‘’Setelah pendidikan dan kesehatan, Muhammadiyah harus mulai masuk ke isu-isu strategis lain seperti ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan.” Ungkapnya.
Isu-isu strategis tersebut bisa diambil Muhammadiyah melalui pendayagunaan wakaf, yang pada saat ini potensi wakaf nasional sebesar Rp. 180 triliun masih belum digarap secara maksimal. Potensi wakaf tersebut jika sanggup digarap Muhammadiyah dengan serius, akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas.
“Majelis Pendayagunaan Wakaf diharapkan bisa menggarap potensi wakaf nasional yang mencapai Rp 180 triliun per tahun menjadi amal usaha yang bermanfaat bagi masyarakat luas,’’ katanya pada, Sabtu (13/5) di acara Pembukaan Raker I MPW PP Muhammadiyah.
Terkait hal itu, Ketua MPW PP Muhammadiyah, Amirsyah Tambunan menyerukan supaya dilakukan Gerakan Jihad Berwakaf. Dalam melakukan gerakan tersebut, MPW melakukan kolaborasi dan sinergi multi pihak, baik dengan perusahaan, pemerintah bahkan dunia internasional.

‘’MPW menawarkan kerjasama pendayagunaan aset wakaf kepada seluruh stakeholder wakaf, khususnya lembaga dan organisasi wakaf, perusahaan/korporasi yang bergerak di industri keuangan, investasi dan sektor riil, kementerian/lembaga pemerintah di level regional, nasional, dan internasional untuk terus berkolaborasi dalam bentuk kerjasama dan investasi yang konkrit,’’ katanya.
Maka, melalui Raker I MPW PP Muhammadiyah melakukan langkah-langkah strategis dengan melakukan optimalisasi pendayagunaan wakaf untuk peningkatan AUM, sebagai berikut :
1. Mempersiapkan produk wakaf yang sesuai dengan perkembangan zaman seperti cash waqf linked sukuk (CWLS) maupun cash wakaf linked deposito (CWLD), wakaf manfaat asuransi, wakaf manfaat investasi, wakaf aset, wakaf aset melalui uang dan wakaf.
2. Melakukan penguatan data base wakaf melalui aplikasi SIMAM dan penguatan jaringan melalui website www.wakafmu.or.id.
3. Melakukan konsolidasi organisasi di tingkat wilayah hingga daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada para wakif dan pendayagunaan aset wakaf di seluruh Indonesia.
4. Mempersiapkan pendirian LSP nazir wakaf Muhammadiyah sebagai upaya standarisasi sumber daya manusia nazir.
Hits: 3793