MUHAMMADIYAH.OR.ID, SOLO—Lakukan audiensi dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memiliki efek domino di sektor ekonomi.
Demikian disampaikan Tafsir kepada Gibran pada (16/2) di Balai Kota Solo. Tafsir menjelaskan, bahwa perhelatan muktamar memiliki efek lain selain efek kepada internal Muhammadiyah juga akan berefek pada eksternal. Di antaranya akan meningkatkan intensitas perputaran ekonomi di Solo dan kota sekitarnya.
“Nantinya lokasi (baca: tuan rumah) Muktamar akan menyerap atensi publik, khususnya peserta Muktamar. Biasanya peserta Muktamar akan berwisata dan berbelanja di sekitar lokasi Muktamar, khususnya yang berkaitan dengan produk lokal,” ucapnya.
Senada dengan Tafsir, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai tuan rumah muktamar, Sofyan Anif juga mengaminkan efek meningkatnya laju perputaran ekonomi di Solo akibat adanya muktamar.
Oleh karena itu, Rektor UMS sekaligus Panitia Penerima Muktamar menjelaskan bahwa di dalam perhelatan Muktamar ini panitia telah melakukan berbagai persiapan, baik secara fisik maupun serangkaian agenda.
“Kemudian, metode yang akan digunakan pada Muktamar kali ini yakni dengan metode blended. Sebagian peserta akan ikut secara offline di Solo, dan sebagian akan mengikuti Muktamar dari klaster wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Marpuji Ali yang turut membersamai rombongan menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Solo yang sudah berkenan hadir pada gelaran Resepsi Milad Muhammadiyah yang diselenggarakan pada tanggal 20 November 2021 yang lalu di Edutorium UMS.
Kesempatan ini juga digunakan oleh Marpuji untuk menyampaikan terkait kesediaan Gibran Rakabuming Raka untuk berkenan menjadi pengarah Panitia Muktamar yang akan diselenggarakan di Solo, pada tanggal 18-20 November 2022.
Menyambut hal itu, Gibran menyampaikan bahwa agenda Muktamar ini sudah ia sampaikan kepada seluruh jajaran kepala SKPD di wilayah Pemkot Solo, dan siap membantu kesuksesan perhelatan Muktamar ini.
“Insyaallah terkait Muktamar sudah saya sampaikan kepada jajaran kepala dinas. Kemudian terkait penggembira, mari kita sambut dengan baik dan kita siasati agar datang dan pulang dengan selamat dan sehat. Perlu dihitung jumlah yang masuk ruangan dan yang keluar, untuk nanti kami konsultasikan kepada Pak Kapolda,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwasanya, saat ini Solo di bawah kepemimpinannya sedang fokus pada penanganan covid-19 dari sisi ekonomi. Sehingga dengan kehadiran warga dan simpatisan Muhammadiyah di Kota Solo pada November nanti, akan sangat memberikan dampak positif kepada warga Solo.
Gibran berharap, Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah bisa dilangsungkan seperti muktamar-muktamar sebelumnya. Akan tetapi melihat situasi dan kondisi masih pandemi, harapan tersebut harus dikaji ulang agar tidak menimbulkan dampak negatif pada Muhammadiyah dan masyarakat luas.