MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengajak pengelola kampus Muhammadiyah untuk turut aktif mengedukasi dan memberi pencerahan tentang pencegahan dan penyebaran covid-19.
“Kami mengajak kampus untuk berperan aktif bergerak melakukana pencegahan Covid-19 ini. Apalagi perguruan tinggi Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia, kami mengajak terus bergerak bersama. Dan semuanya sudah bergerak. Termasuk Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini, maka kami hadir disini untuk bersama-sama UMS tak berhenti mencegah penyebaran Covid-19,” kata dia.
Muhadjir juga memberikan pujian terhadap program-program edukasi pencegahan dan penanganan Covid-19 yang dijalankan UMS baik untuk kalangan masyarakat umum maupun di kalangan civitas akademikanya sendiri. Ada banyak program yang telah dijalankan oleh UMS sejak Covid-19 melanda setahun yang lalu hingga saat ini.
Menurutnya, penanggulangan Covid-19 ini sebetulnya penuh dilema. Di satu sisi, setiap orang harus dibatasi kontaknya dengan orang lain guna menghindarkan penyebaran virus. Di sisi lain, hal itu membawa konsekuensi yang sangat luas. Contohnya, dalam bidang pendidikan yang mana aktifitas belajar tatap muka terpaksa harus diganti dengan pembelajaran jarak jauh. Memang ada aspek positifnya, yakni di sebagian wilayah Indonesia akhirnya siswa hijrah ke belajar secara elektronik menggunakan teknologi industri 4.0.
Walau begitu, Ketua PP Muhammadiyah ini juga tak menampik bahwa tidak semua siswa bisa mengikuti pembelajaran secara elektronik tersebut lantaran tidak memiliki gawai dan tidak tersedianya sinyal seluler.
Walaupun vaksinasi sudah mulai dilakukan secara nasional, menurut Muhadjir kita tidak boleh lengah dan harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Salah satunya kata Muhadjir yakni tetap menerapkan perilaku 3 M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Pemerintah berupaya keras untuk menyelamatkan warganya dari ancaman Covid-19. Namun di sisi lain pemerintah juga berusaha agar perekonomian di Indonesia ini tidak sampai berhenti. Maka dari itu, kata Muhadjir, pemerintah telah menyediakan jejaring pengaman sosial untuk membantu masyarakat bertahan dalam situasi yang sulit ini.
Melalui Kemenko PMK, ia memastikan bahwa bantuan-bantuan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 itu tepat sasaran. “Saya pastikan bantuan itu jatuh pada orang yang tepat yakni masyarakat yang betul-betul terdampak Covid-19” pungkasnya.