MUHAMMADIYAH.OR.ID, HULU SUNGAI SELATAN– Lazismu Hulu Sungai Selatan sosialisasikan Kampung Berkemajuan dan kenalkan masyarakat majemuk tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui khitan.
Ketua LazisMu Hulu Sungai Selatan, dr Didi Kurniadi menerangkan di Desa Malinau, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang dihuni mayoritas Suku Dayak, terdiri dari berbagai macam latar belakang agama, dan mayoritas Penganut Kepercayaan Kaharingan.
Kegiatan khitan massal yang diselengarakan pada Rabu (5/1) bertujuan untuk mengenalkan pentingnya khitan bagi kesehatan, dr Didi mengakui, di daerah ini dirinya mengalami kesulitan dalam mencari peserta yang mau di khitan.
“Khitan ini gratis. Bahkan kita berikan sarung dan bingkisan lain. Karena banyak masyarakat yang tidak mau masuk Islam karena takut khitan. Ya kita coba hilangkan stigma itu,” tuturnya
Kampung yang letaknya di Pegunungan Meratus ini masyarakatnya multi agama, bisa jadi dalam satu keluarga anggota keluarganya memeluk agama yang berbeda-beda, yaitu Islam, Kristen, dan Kaharingan.
Meski demikian, kehidupan sosial masyarakat di sana terjalin dengan rukun dan damai tanpa ada konflik antar agama.
Ia menambahkan, meskipun mengalami beberapa kendala dalam pelaksanaan khitanan masal, namun dirinya beserta warga kampung antusisas. Khitanan Masal ini juga sebagai sosialisasi awal pengenalan pembangunan Kampung Berkemajuan.
Pelaksanaan khitan masal ini digarap oleh Lazismu Hulu Sungai Selatan bersama dengan mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Hulu Sungai Selatan dan Dinas Kesehatan Hulu Sungai Selatan.
“Yang mengikuti khitan masal ini ada dua puluh lima orang. Kebetulan karena saya orang kesehatan dan kebetulan saya menekuni bidang persunatan, jadi kayaknya Lazismu bisa melaksanakan khitan masal bareng adek-adek yang lagi KKN disini,” imbuhnya
Hits: 6