MUHAMMADIYAH.OR.ID, SEMARANG – Hari Senin (6/6) ini menjadi satu hari yang penting bagi Lazismu, karena pada pagi ini dilangsungkan pembukaan audit keuangan Lazismu se Jawa Tengah. Pembukaan di lakukan oleh ketua PWM Jateng.
Prosesi upacara pembukaan ini di lakukan secara hibrid dimana kegiatan utamanya di laksanakan di kantor PWM Jateng, sementara pimpinan pusat dan peserta daerah mengikuti online di tempat masing-masing. Peserta yang terlibat meliputi seluruh kantor Lazismu daerah kabupaten / kota se Jateng sebagai obyek yang akan di audit.
Dalam sambutan pengarahan yang di sampaikan ketua PWM, bahwa mengelola Lazismu tidak cukup hanya bermodal jujur dan ikhlas, namun harus memenuhi standar profesional. Karena Lazismu adalah penopang gerak Muhamamdiyah dari sisi keuangan. Sehingga di harapkan sisi profesionalitas lebih di kedepankan.
Menurut Tafsir umat Islam memiliki tiga kekuatan utama yang dia istilahkan amunisi, yaitu shalat, puasa dan zakat. Shalat punya dimensi kekuatan hubungan dengan sang pencipta, puasa berdimensi kekuatan fisik dan mental SDM, zakat menjadi kekuatan financial pendukung setiap gerakan. Di sinilah pentingnya umat Islam membangun kekuatana financial dari zakat, infaq dan shadaqah yang di syariatkan.
Ucapan selamat datang di sampaikan Tafsir kepada KAP Abdul Hamid & Rekan yang tahun ini menjadi auditor di Lazismu, dimana Jawa Tengah menjadi titik awal mulainya audit Lazismu secara nasional. Audit tidak hanya berharap ingin mendapatkan predikat WTP saja, lebih dari itu dirinya berharap agar proses audit menjadi edukasi pengelolaan keuangan sesuai standar. Agar Lazismu dapat menerapkan standar administrasi yang benar pada setiap proses pengelolaan keuangan ZIS.
Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah Mahli Zaenudin Tago juga memberikan komentar senada, bahwa Lazismu yang sekarang sudah melangkah ke kancah internasional, untuk itu dibutuhkan kepercayaan dari banyak fihak. Diharapkan audit yang dilaksanakan memberi dampak tumbuhnya kepercayan dari berbagai fihak terkait.
Dirinya juga menyebutkan bahwa hari ini, Lazismu pusat akan menandatangani MOU dengan organisasi yang bertaraf internasional, tentang program pemberdayaan masyarakat, agar nantinya dapat di akses oleh daerah yang membutuhkan.
Kegiatan Audit dilaksanakan selama 8 hari dari tanggal 06 hingga 13 Juni 2022, yang dikelompokkan menjadi 6 bagian sesuai jumlah Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah dengan sistem Hibrid.