MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Islam memberi rahmat bagi seluruh alam, artinya bagi siapa saja. Salah kaprah bila ada yang menuding Islam tidak memuliakan perempuan karena pada dasarnya Islam sungguh memuliakan siapa saja.
Laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai mahluk biologis. Manusia itu mahluk yang berakal dan berhati Nurani sehingga laki-laki dan perempuan sama-sama berakal. Manusia baik laki-laki maupun perempuan sama-sama menjalani hidup belajar.
Perempuan dan laki-laki adalah mahluk yang butuh penghargaan, penghormatan, dan aktualisasi. Hal itu supaya mereka bernilai dan supaya berbahagia. Sehingga apabila perempuan menjadi korban kekerasan dibiarkan itu berarti tidak menghargai.
“Laki-laki dan perempuan tidak sekedar setara, sebagai manusia laki-laki dan perempuan sama. Namun peran-perannya itu setara. Asal penciptaan sama-sama diciptakan oleh Allah. Bahan penciptaan manusia pertama sama-sama dari thin (tanah liat) ,” ungkap Hamim Ilyas, Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Kamis (28/1).
Hamim mengungkap ketika ada kepercayaan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk pria ada tanda tanya karena dalam al-Qur’an tidak ada penciptaan perempuan dari tulang rusuk.
“Itu berasal dari tradisi perjanjian lama yang itu dimaksudkan bahwa untuk menekankan bahwa perempuan adalah makhluk yang berjiwa sebagaimana laki-laki mahluk yang berjiwa. Mengapa ada penekanan? Karena sampai di tradisi perjanjian lama ada perdebatan perempuan itu manusia atau bukan,” jelasnya.
Tradisi perjanjian lama itu, kata Hamim, menegaskan perempuan itu manusia penuh tidak sekedar fisiknya saja tapi jiwanya pun juga jiwa manusia. Yang untuk menggambarkan itu, perempuan diciptakan dari tulang rusuk dalam pengertian memiliki jiwa yang sama dengan laki-laki.
Hits: 19