MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Mu’allimaat International Class Program (M-ICP) Madrasah Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta melakukan serangkaian Education Trip (Edutrip). Edutrip pertama bertempat di American Corner UMY, dan dilanjutkan kunjungan kedua yang dilangsungkan di Kampung Inggris Jogja pada Jumat (3/6).
Terdapat dua sesi pada kunjungan kali ini, yakni speaking dan pronunciation. Sesi speaking di pandu oleh tutor bernama Mr. Samasiun dan materi pronunciation dibawakan oleh Amar. Hal yang membedakan pada sesi materi tersebut adalah terletak pada metode dan proses pembelajarannya yang berbeda. Tutor memberikan materi dengan cara lebih menarik yang dikemas melalui games.
Dewi Nur Hayati Armawangsari atau familiar dipanggil Nams, melihat peserta sangat antusias, karena peserta mendapatkan sesuatu yang baru. Nams berharap semoga serangkaian kegiatan di Kampung Inggris Jogja bisa terbawa atmosfernya, mengamalkan apa saja yang sudah didapatkan di Kampung Inggris Jogja dan diterapkan di asrama agar nantinya pembiasaan bahasa di asrama segera terwujud.
Dwi Setiyawan, Kepala Urusan Internasional Madrasah Muallimaat menyampaikan ada beberapa poin yang melatarbelakangi agenda ini berlangsung, antara lain: sebagai bentuk outing class agar peserta didik mempunyai referensi lain untuk melakukan pembelajaran; otak semakin fresh; meningkatkan kemampuan reading, listening, speaking, dan writing; dan peserta didik dapat termotivasi belajar Bahasa Inggris; serta mempunyai kesadaran sendiri dalam belajar Bahasa Inggris.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan tujuan dari kunjungan ini adalah menumbuhkan motivasi dan cinta berbahasa Inggris, meningkatkan learning agility, meningkatkan kemampuan berkomunikasi Bahasa Inggris dan mampu mengekspresikan ide dalam Bahasa Inggris. Sebanyak 32 peserta didik dari M-ICP Kelas II/VIII Madrasah Mu’allimaat sangat antusias dan berterimakasih karena telah difasilitasi oleh Madrasah Muallimaat untuk berkunjung ke Kampung Inggris Jogja.
“Kampung Inggris Jogja dipilih sebagai tempat belajar karena metode yang digunakan menarik dan sudah terjamin dalam pelajarannya yang menyenangkan. Harapan dari kegiatan ini antara lain: peserta didik termotivasi dari diri sendiri, mampu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, refreshing kegiatan pembelajaran, dan mendapatkan pembelajaran dengan metode terbaru, sehingga bisa mengimplementasikan dalam kehidupan masing-masing,” tuturnya.
Kampung Inggris Jogja sudah berdiri sejak tahun 2010 yang berfokus di kelas reguler. Tempat belajar ini terus melakukan terobosan baru dengan sistem asrama sejak 2018. Aktivitas secara umum adalah program pembelajaran dari pagi hingga sore dan tambahan setelah waktu subuh serta setelah maghrib. Terdapat juga sesi listening untuk meningkatkan ketajaman peserta dalam mendengar kalimat Bahasa Inggris.
Hits: 14