MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Kasus Covid-19 terus meningkat hingga melewati 1 juta pasien terkonfirmasi positif. Hal ini berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Selasa (26/1/2021) pukul 12.00 WIB, total ada 1.012.350 kasus Covid-19 di seluruh Indonesia terhitung sejak diumukan pada 2 Maret 2020.
Menanggapi lonjakan tersebut Epidemiologi Muhammadiyah menilai sangat berkaitan dengan perilaku masyarakat Indonesia yang masih mempunyai sifat ke arah faktor risiko. Artinya terkait risiko Covid-19 masih ada saja kerumunan meskipun sudah diberlakukan PPKM, tidak jaga jarak dan masih ada yang tidak memakai masker.
Nazarwin Saputra, Ahli Epidemiologi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) tersebut menilai Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini seperti fenomena gunung es. Untuk itu ia menyarankan agar kasus terkonfirmasi positif segera mendapatkan penanganan.
“Jika kasus Covid-19 terkonfirmasi positif semakin terdeteksi banyak harusnya penanganan akan semakin cepat. Jangan sampai ketika sudah fase lanjut tetapi penanganan lambat maka akan menjadi keparahan, “ ujarnya pada Selasa, (26/1).
Wakil Ketua di Ikatan Ahli Masyarakat Indonesia Provinsi DKI Jakarta ini juga menyarankan kepada pemerintah di daerah untuk terus menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi masyarakat untuk mengedukasi vaksin yang sudah didistribusikan pemerintah pusat.
“Dengan adanya edukasi tersebut masyarakat sudah tidak lagi ragu menggunakan vaksin yang sudah dinyatakan aman oleh B POM dan halal oleh MUI serta sudah memenuhi nilai efektasi dari WHO 63,5 %,” ujar Nazarwin.
Ia menilai vaksinasi adalah suatu ikhtiar terhindar dari Covid-19 untuk menuju herd immunity karena vaksin ini sebenarnya salah satu langkah preventif ke perlindungan khusus. Tetapi tidak hanya berhenti divaksin masyarakat tetap harus menjalankan protokol kesehatan ketat seperti 3 M (memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan).
Hits: 2