MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Tidak bisa dipungkiri peran Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadakah Muhammadiyah (LazisMu) dalam perataan kesejahteraan umat begitu terasa. Meski jarang kelihatan, namun kerja-kerja filantropi yang diperankan LazisMu selalu tepat sasaran.
Tahun 2020 menjadi tahun yang berat, pandemi covid-19 mengubah landscape kehidupan manusia. Setelah kesehatan, ekonomi menjadi sektor yang paling terdampak adanya pandemi ini. Meski berdampak pada ekonomi nasional secara umum, namun tahun 2020 LazisMu mencatat kenaikan penghimpunan/fundraising.
Menurut Sekretaris Badan Pengurus LazisMu Pusat, Mahli Zainudin Tago, tahun 2020 perolehan fundraising penghimpunan LazisMu Pusat naik 142 persen. Meski di tengah masa pandemi yang menyebabkan ekonomi tidak menentu, semangat filantropi masyarakat Indonesia tidak luntur.
“Ada dua moment dalam dua tahun yg memicu muzaki berzakat atau berinfaq ke Lazismu yaitu Moment Ramadhan dan Iedul Adha, dan satu lagi pada moment kebencanaan maka Infaq akan meningkat,” ungkap Mahli saat dimintai keterangan reporter muhammadiyah.or.id pada (29/1).
Dosen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini menjelaskan, meskipun di masa-masa sulit, kegiatan fundraising yang diinisiasi oleh LazisMu tidak boleh kendur.
Tercatat pertumbuhan donatur komunitas tahun 2020 tumbuh sebesar 274 persen, atau dari 111 komunitas pada tahun 2019 menjadi 131 di tahun 2020. Dan pertumbuhan donatur perorangan naik 348 persen dari tahun 2019 10.857 donatur menjadi 11.196 donatur tahun 2020.
Pandemi covid-19 ini mengubah landscape kehidupan manusia, aktivitas manusia yang biasa dilakukan secara konvensional-analog, kini dilakukan secara virtual memanfaatkan media digital. Menurut Mahli, LAZ juga harus adaptif terhadap perubahan ini.
“Memaksimalkan peran penghimpunan secara digital dimasa pandemi dengan inovasi-inovasi baru yg selama ini belum tergarap secara maksimal, Contoh saat ini Lazismu sedang bekerjasama dengan platform crowd funding terbesar di Indonesia dalam penggalangan dana ziska, ini berdampak signifikan dalam perolehan Lazismu,” urainya
Selain digital, Lazismu juga tetap menggarap potensi corporasi yang juga menyumbang sebagian besar penghimpunan, seperti kerja sama dengan sesama lembaga zakat dalam pelaksanaan program, kerjasama dg BUMN dalam menyalurkan program sosial, kerjasama dengan beberapa toko ritel nasional dalam penggalangan dana publik.