MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAKASSAR – Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) didukung USAID dalam kurun waktu Agustus 2021 – Februari 2023 melakukan vaksinasi COVID-19 di 28 provinsi atau 114 Kab/Kota di Indonesia. Total dosis vaksin yang terdistribusikan melalui program ini sebanyak lebih dari 990.000 dosis.
Ketua MPKU PP Muhammadiyah Dr. Agus Samsudin dalam acara After Action Review program Mentari TB for COVID-19 yang bertempat di Kota Makassar menyatakan bahwa kelebihan program ini berhasil menjangkau daerah-daerah yang sulit terjangkau dan tidak banyak lembaga yang mau melakukannya.
“Pelayanan vaksinasinya berhasil menjangkau daerah – daerah sulit dan terluar seperti NTT, Maluku, Papua dan sebagainya” terangnya. Keberhasilan ini menurutnya perlu untuk dirumuskan pembelajarannya, dibukukan dan disebarkan kepada masyarakat luas.

Salah satu pembelajaran yang perlu dibagikan adalah adanya dukungan penuh dari Persyarikatan Muhammadiyah, dan dilapangan program banyak digerakkan oleh kader- kader angkatan muda Muhammadiyah.
“Pembelajaran tentang bagaimana kita merespon bencana pandemi ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat, sebagai Informasi dan pembelajaran untuk semua orang.” lanjutnya.
Ajakan untuk melakukan pembelajaran capaian program juga disampaikan oleh perwakilan USAID Monica Latuihamallo yang menyatakan bahwa capaian program Mentari TB for COVID-19 ini adalah hasil upaya dan kerja keras kita bersama. “Kita semua merasakan hingga seluruh moda transportasi digunakan, angkutan darat, laut, udara hingga perahu untuk masuk sungai, naik kapal antar pulau, bahkan pernah sampai kehabisan bensin di pulau tidak berpenghuni kita rasakan” terangnya. Menurutnya ini benar- benar pengalaman yang luar biasa, semua bekerja keras di tempat yang sulit.
“Kami senang sekali dengan kerjasama yang dilakukan, bersama mendukung akselerasi respon COVID-19, termasuk untuk penguatan Rumah Sakit dan penguatan petugas sebagai komitmen untuk memberikan akses vaksinasi kepada semua kalangan dan tidak ada satupun yang tertinggal” terang Monica.
Dukungan Muhammadiyah Akhiri Pandemi

Sementara itu di dalam pidato sambutan sebelum membuka acara AAR, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr. Agus Taufiqurrahman, SpS, MKes menyatakan ucapan terimakasih kepada USAID, Kementerian Kesehatan dan juga kader Muhammadiyah dari berbagai daerah di Indonesia.
“Terimakasih teman teman , berkat kerja ketas teman teman, sampai kepelosok pelosok, tercatat oleh negara melalui Puskris Kemenkes, dan juga mendapat apresiasi secara internasional melalui USAID” kata Agus Taufiqurrahman
Agus Taufiqurrahman menerangkan bahwa bagi Persyarikatan Muhammadiyah komitmen membangun kesehatan bangsa sudah sejak lama. Tepat pada 15 Ferbuari ini adalah peringatan 100 tahun pendirian RS Muhammadiyah pertama yang menandai peran muhammadiyah dalam layanan kesehatan. “Meskipun kontribusi Muhammadiyah dalam penanganan krisis karena bencana telah dilakukan terlebih dahulu, ketika Kyai Suja’ menggerakkan kadernya untuk merespon Erupsi Gunung Kelud waktu itu” lanjutnya.
Capaian kerjasama Muhammadiyah dan USAID menurut Kementerian Kesehatan adalah salah satu dukungan organisasi kemasyarakatan dalam upaya pengakhiran pandemi Covid-19. “Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi kemasayarakatan yang mendukung penanganan COVID-19 diharap terus mendukung, agar transisi dari pandemi ke endemi bisa segera berlangsung” demikian petikan sambutan Kepada Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes yang dibacakan drg. A. Hadijah Pandita, M.Kes., Subkoordinator Sub-Substansi Kesiapsiagaan.
Kepala Puskris Kesehatan Kemenkes juga menyatakan bahwa upaya yang dilakukan juga mendukung program utama Kementrian kesehatan yaitu transformasi sistem kesehatan di Indonesia. “Program mentari covid ini mendukung transformasi sistem kesehatan dan mendukung penanganan pandemi COVID-19” lanjutnya.
Hits: 147