MUHAMMADIYAH.ID, BOGOR – Meningkatkan citra pesantren sebagai lembaga pendidikan yang disiplin, bersih dan sehat, Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2M) mengadakan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Pesantren Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang Bogor, Sabtu (13/11).
Membawa tema “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebagai Perwujudan Pesantren Muhammadiyah Berkemajuan”, kegiatan diikuti oleh para santri dan asatiz serta pembina Pesantren.
“Saatnya kita ubah citra pesantren yang kumuh dan kurang bersih, dengan pengelolaan yang modern. Maka kita wujudkan pesantren bersih dan sehat sehingga para santri nyaman dan aman dalam belajar,” ujar Ketua LP2 PP Muhammadiyah, Maskuri.
Diikuti oleh santri, asatidz dan pembina di lingkungan Pesantren, acara tersebut menggandeng Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah untuk edukasi strategi dan praktik PHBS di pesantren.
Turut menjadi pemateri, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyampaikan pesan bahwa pesantren Muhammadiyah wajib menjadi teladan dalam kebersihan, karena itu menunjang lahirnya generasi yang sehat, cerdas, dan berilmu.
“Karena itu, untuk menjadi seorang pemimpin yang berkualitas, selain memiliki keluasan ilmu harus memiliki fisik yang prima,” kata Mu’ti.
Acara ini sendiri merupakan tindak lanjut MoU antara PP Muhammadiyah dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI.
Koordinator Tim Kerja, Faozan Amar menyebut pemahaman PHBS penting bagi santri yang memiliki aktivitas yang padat selama belajar di Pesantren.
“Santri harus sehat secara fisik dan mental, karena kelak mereka akan menjadi pemimpin bangsa,” ujarnya.
Sementara itu pihak Pesantren Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang menyambut baik kegiatan kampanye PHBS ini. Karena selain mendapatkan ilmu, mereka juga mendapatkan wawasan dan praktik terbagi bagi para santri untuk hidup bersih dan sehat.
“Kegiatan sosialisasi PHBS ini penting karena pesantren merupakan pusat dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan. Maka salah satu ikhtiar gerakan kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dimulai dari pesantren,” sambung Qaraid, ketua panitia dari Pesantren Mu’allimien Muhammadiyah Leuwiliang.