MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendorong Majelis Tabligh dan Lembaga Pengembangan Cabang Ranting, dan Pembinaan Masjid (LPRCPM) untuk serius mengurusi masjid Muhammadiyah.
Pesan itu disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais dalam Sosialisasi dan Bimtek Pedoman Masjid dan Musala Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diselenggarakan pada Rabu (7/8) secara daring.
Pada periode ini pengelolaan masjid Muhammadiyah berada di bawah Majelis Tabligh dan LPRCPM, menurut Dahlan ini adalah wujud komitmen dan keseriusan Muhammadiyah untuk mengoptimalkan fungsi dan peran masjid.
“Mudah-mudahan dengan adanya dua lembaga ini menjadi semakin kopen masjid kita itu, semakin banyak memperoleh perhatian paling tidak kan ada dua pihak,” ungkap Dahlan.
Selain itu, saat ini PP Muhammadiyah sudah mengeluarkan Pedoman Nomor 2/PED/I.0/B/2024 Tentang Masjid dan Musala Muhammadiyah. Pedoman ini merupakan pembaruan dari pedoman sebelumnya Nomor 01/PED/I.0/B/2022.
Selain mengeluarkan pedoman, dalam pengelolaan masjid Muhammadiyah – melalui LPCRPM juga menyelenggarakan Akademi Marbot Masjid Muhammadiyah (AMMM) sebagai jawaban atas keresahan warga Muhammadiyah di akar rumput.
Keberadaan marbot masjid Muhammadiyah, katanya, fungsinya tidak hanya sebagai memastikan kebersihan dan menyediakan snack ketika pengajian, tapi juga berfungsi untuk manajerial masjid.
Tidak hanya mendapatkan materi teoritis, marbot peserta AMMM juga diberikan materi praktis. Selain itu pasca pelatihan juga akan diberikan pendampingan selama kurang lebih satu tahun untuk pengaplikasian hasil dari pelatihan tersebut.
Setelah marbot, Dahlan Rais berharap perhatian juga diberikan kepada imam, khatib, muazin, dan sampai para materi kultum maupun khotbah di masjid-masjid Muhammadiyah yang tentu sesuai dengan manhaj dan pedoman di Muhammadiyah.
Dalam pengelolaan masjid secara profesional, dia juga berharap di masjid-masjid Muhammadiyah dibentuk struktur yang jelas, mulai dari marbot, takmir sampai struktur kepengurusan di atasnya.
Dahlan juga mendukung adanya program Masjid Muhammadiyah Percontohan di setiap wilayah, daerah, cabang, hingga ranting. Melalui program ini diharapkan masjid dan musala Muhammadiyah bisa berkembang secara baik dan profesional.
“Adanya percontohan ini biar cabang dan ranting itu belajar dari teman sejawat, bagaimana mengelola masjid sehingga bisa menjadi masjid percontohan tadi,” imbuhnya.
Langkah selanjutnya untuk memperkuat jaringan masjid dan musala Muhammadiyah, saat ini juga sedang terus dilakukan pendataan masjid dan musala. Sehingga keberadaan mereka terdeteksi dan menjadi kekuatan bersama.