MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Muhammadiyah sejak awal berkomitmen menanggulangi covid-19 dengan membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) pada 5 Maret 2020. Langkah Muhammadiyah ini jauh lebih cepat daripada satuan gugus tugas milik Pemerintah.
Dalam menangani covid-19, menurut Bachtiar Dwi Kurniawan, Wakil Ketua Bidang Sosial Ekonomi MCCC, Pemerintah memang mengambil jalan tengah tidak full mengurusi kesehatan tapi juga melonggarkan masyarakat sehingga aktivitas ekonomi bisa berjalan.
“Kami melihat Pemerintah itu mengambil langkah cepat dengan menerbitkan perpu yang fokus tiga ranah. Kesehatan, Bantuan Sosial, Stimulus ekonomi,” ungkapnya, dalam siaran langsung TV Muhammadiyah, Kamis (31/12).
Bachtiar melanjutkan, dana yang dialokasikan sangat besar lebih dari 600 triliun sehingga ditahun 2020 walaupun Indonesia mengalami resesi, setelah bantuan-bantuan itu digelontorkan ekonomi bergerak dan masyarakat tidak terlalu berat lagi. Langkah Pemerintah ini dirasa lebih lamban disaat masyarakat sipil seperti Muhammadiyah mengambil langkah lebih cepat.
Sebelum Pemerintah memberikan bantuan sosial, Muhammadiyah telah melengkapi struktur MCCC yang tidak hanya memberikan layanan kesehatan terhadap warga masyarakat yang terkena covid-19. Tapi juga memberikan layanan sosial ekonomi penguatan jaringan yang ada didalam Muhammadiyah untuk mengurangi beban masyarakat.
“Bulan april-mei Muhammadiyah semangat sekali merancakan gerakan ketahanan pangan,” kata dia.
Berbagai macam bantuan seperti sembako, uang tunai, bantuan gizi dan bahkan bantuan sosial lain berbasis kolektifitas pun diberikan oleh Muhammadiyah.
Menurut Bachtiar, bantuan secara kolektif yang dikumpulkan Muhammadiyah ini begitu lancar, mudah, dan cepat. Tentu saja karena dalam Persyarikatan ini terus menggelora spirit memberi sehingga bantuan yang dikumpulkan terasa mudah dan cepat. Ini menjadi bukti nyata, Muhammadiyah bergerilya tangani covid-19.
