MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Istilah Keluarga harmonis sering kita dengar, tetapi tidak mudah untuk menjelaskannya secara sederhana. Ketua Majelis Tabligh PP ‘Aisyiyah Cholifah Sukri mempermudah penjelasan tersebut dengan mengibaratkan permainan musik.
“Kalau bisa saya ibaratkan, guru saya Bapak Azhar Bashir (mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, almarhum) menyampaikan ibarat simponi dalam suatu musik. Perangkat musik, apakah itu drum, gitar, piano, suling, atau harpa. Semua alat-alat itu dibunyikan sesuai dengan lagu yang diciptakan penciptanya sehingga musik dan lagu enak didengar,” jelasnya.
“Yang mendengar ada perasaan gembira dan ada semangat. Harus harmonis sehingga sakinah mawadah warahmah,” jelasnya dalam Pengajian daring kolaborasi antara Majelis Tabligh PP Muhammadiyah dan Majelis Tabligh PP ‘Aisyiyah, Jumat (25/12).
Dengan permisalan itu, Cholifah mengibaratkan bahwa ayah, ibu, anak-anak, bahkan mertua dan anggota di dalam keluarga besar harus memainkan peran ideal agar harmoni sebuah keluarga tidak terlihat timpang atau berjalan sumbang.
Program Keluarga Harmonis Perlu didorong Lebih Jauh
Menurut Chofifah, Islam mengutamakan terjadinya harmoni keluarga sehingga usaha untuk mewujudkannya harus dilakukan bersama.
PP ‘Aisyiyah sendiri menyasar keluarga harmonis sebagai program unggulan hasil Muktamar ‘Aisyiyah di Makassar tahun 2015.
Di masa pandemi, PP ‘Aisyiyah menurut Chofifah melihat permasalahan keluarga harmonis sebagai satu program yang harus digiatkan mengingat banyak kasus negatif terkait ketahanan keluarga.
“Jadi penting keluarga sakinah ini kita gerakkan sampai masif ke masyarakat karena keprihatinan kita terhadap tantangan kita di masa pandemi ini, ada semacam kenaikan jumlah kekerasan dalam rumah tangga yang tidak kehendaki,” ungkapnya.
“Selain itu ada pola hidup hedonis tanpa tata nilai. Ada tidak menikah tapi hidup bersama, belum seks bebas di kalangan remaja, kenakalan-kenakalan anak. Termasuk yang jadi tantangan masyarakat Indonesia adalah nikah dini karena hamil di luar nikah,” imbuhnya prihatin. (afn)
