Saturday, March 25, 2023
Kantor
Jl. Cik Ditiro No.23 Yogyakarta
Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan NF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Kumunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Dokumen
      • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan NF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Kumunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Dokumen
      • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
No Result
View All Result
Muhammadiyah
No Result
View All Result
Home Artikel

1 Triliun dari Muhammadiyah, Nggak Pake Pasir!

by adam
2 years ago
in Artikel, Kolom

Oleh: Fahd Pahdepie (Kader Muhammadiyah)

Di tengah simpang siur soal sumbangan Rp2 triliun dari keluarga pengusaha Sumsel untuk penanganan Covid19, kabar bahwa Muhammadiyah telah menyalurkan lebih dari Rp1 triliun mengemuka. Publik yang kecewa karena dana Rp2 triliun itu ternyata belum jelas rimbanya lantas berusaha membanding-bandingkan. Muhammadiyah disebut memberikan sumbangan nyata tanpa perlu seremoni yang gegap gempita, apalagi disertai ungkapan-ungkapan nyinyir khas buzzer: “Mana sumbangan pengusaha pribumi?” Atau “Sumbangan ini uang semua, lho, nggak pake pasir.”

Pasalnya, sejak rencana sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio itu viral, muncul pihak-pihak yang lantas berusaha membentur-benturkan kelompok tertentu dengan kelompok lain. Sambil mengglorifikasi bahwa Akidi Tio dan keluarganya bukan seorang Muslim dan beretnis Tionghoa. Ada yang bertanya, “Mana para ustadz yang suka menggalang dana, kok untuk Covid19 tidak ada?” Padahal banyak sekali gerakan umat untuk membantu pemulihan kesehatan maupun ekonomi akibat Covid19. Ada juga yang nyinyir mengatakan, “Ini pengusaha Tionghoa, mana pengusaha Pribumi?”

Jelas sekali framing dan penggiringan opini semacam ini sangat berbahaya untuk keutuhan bangsa. Dan kita sudah tahu siapa pelakunya. Ada kelompok buzzer yang senang membentur-benturkan mayoritas dengan minoritas, mengglorifikasi etnis bahkan agama tertentu sambil mengemukakan sinisme berlebihan pada kelompok lain yang dikesankan bodoh, terbelakang, kampungan. Itu tadi, narasi Pribumi-Tionghoa tiba-tiba muncul lagi, agama jadi kerap dipersoalkan dengan cara yang tidak proporsional.

MateriTerkait

Pengajian Ramadan 1444H dan Peneguhan Risalah Islam Berkemajuan

Salat Tarawih Berjamaah Lebih Baik Daripada Sendiri, Berikut Alasannya!

Puasa Bukan Hanya Dimensi Fikih, Tapi juga Adab dan Spiritual

Saya kira kita sepakat bahwa figur-figur publik yang mengembuskan narasi buruk semacam itu harus mulai kita jauhi bersama-sama. Memperkeruh percakapan publik kita dan terus-menerus melakukan pembelahan di tengah masyarakat. Kita capek menyaksikannya, sekaligus muak mendapati konten-konten buruk berseliweran di linimasa media sosial kita. Publik jadi cenderung bertengkar, saling hina, saling nyinyir, tak terima jika yang lain lebih baik, tak ada lagi semangat berlomba-lomba dalam kebaikan.

Di sinilah persoalan kontribusi Muhammadiyah pada penanganan pandemi Covid19 yang dikabarkan sudah menyalurkan dana lebih dari Rp1 triliun menjadi buah bibir. Seolah ‘tak terima’ dengan kerja konkret Muhammadiyah itu, seolah harus ada pihak yang berlawanan, muncul sejumlah pihak yang kontra pada Muhammadiyah. Menyebutnya ‘riya’, sombong, membesar-besarkan, dan seterusnya. Padahal jelas sekali dana yang disalurkan Muhammadiyah konkret, bahkan sudah dirasakan langsung di tengah masyarakat, uang semua, nggak pake pasir.

Sejak pandemi menjadi persoalan yang memunculkan berbagai permasalahan turunannya, dari soal kesehatan sampai ekonomi, Muhammadiyah sudah bergerak. Melalui LazisMu, para donatur Muhammadiyah berhimpun menyalurkan dana, semua bisa dicek secara transparan dan dilaporkan secara publik. Tidak hanya itu, Rumah Sakit Muhammadiyah pun menjadi yang terdepan menangani pasien-pasien Covid19. Ada 83 Rumah Sakit Muhammadiyah dari total 116 yang menangani pasien corona di seluruh Indonesia. Belum terhitung berapa klinik.

Melalui Muhammadiyah Covid19 Command Center (MCCC) Muhammadiyah pun mendirikan banyak rumah isolasi mandiri di berbagai daerah. Selain ribuan dokter dan nakes Muhammadiyah, ada lebih dari 75.000 relawan kader Muhammadiyah yang bergerak menangani dampak pandemi. Mulai dari bekerja mengantarkan obat dan vitamin untuk warga, hingga pemulasaraan dan penguburan jenazah korban Covid19. Mungkin Anda pernah melihat atau membaca berita viral bagaimana petugas MDMC Muhammadiyah memakamkan jenazah yang beragama Kristen beberapa waktu lalu?

Kurang lebih itulah wajah Muhammadiyah. Semua kerja kemanusiaan yang dilakukan tidak hanya dikhususkan untuk sesama warga Muhammadiyah, sesama Muslim, tetapi melintasi berbagai identitas. Tak peduli apapun etnisnya, agamanya, latar belakangnya, Muhammadiyah akan melayani siapapun, sesama anak bangsa, sesama manusia.

Kalau tidak percaya, pergilah ke RS PKU Muhammadiyah di manapun, ada banyak pasien dengan latar belakang agama dan etnis yang berbeda-beda itu di sana. Cek Universitas-universitas Muhammadiyah, Anda tak hanya akan menemukan mahasiswa muslim di sana. Cek rumah-rumah isoman yang didirikan Muhammadiyah, isinya bukan hanya warga Muhammadiyah.

Muhammadiyah sudah selesai dengan urusan-urusan perbedaan itu. Muhammadiyah bekerja melintasi sekat-sekat perbedaan. Mungkin banyak pengusaha Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, dan lainnya menyumbangkan dana lewat amal usaha Muhammadiyah, karena mereka percaya. Seperti banyak pula penerima manfaat dari kerja-kerja kemanusiaan Muhammadiyah bersifat multi-etnis dan multi-agama.

Bukan hanya Muhammadiyah, Aisyiyah pun melakukan kerja besar yang luar biasa. Melalui jaringan kaum ibu yang hingga pelosok desa, Aisyiyah melakukan kerja-kerja pendampingan, pemulihan sosial ekononi yang berfokus pada keluarga. Berapa valuenya? Saya tak berani menghitungnya. Dada saya bergetar menyaksikan perjuangan Ibu-ibu Aisyiyah itu.

Saya menulis artikel ini bukan dalam rangka mengglorifikasi apa yang dilakukan Muhammadiyah, apalagi bermaksud pamer atau sombong. Tetapi di tengah publik yang didorong untuk saling nyinyir dan saling curiga, saya kita kita punya tanggung jawab untuk menjelaskan secara terang benderang bahwa cara berpikir mereka yang partisan, membelah-belah, provokatif sungguh tidak berguna dan merusak bangsa ini.

Alih-alih saling menghakimi dan saling nyinyir, seharusnya yang kita lakukan adalah saling bantu dan saling jaga. Seandainya pun ada kompetisi, itu harus untuk semangat berlomba-lomba dalam kebaikan, fastabiqul khairat. Karena sejatinya perbuatan baik untuk sesama manusia tidak pernah cukup, tidak pernah selesai, seperti pernyataan resmi Muhammadiyah saat dikonfirmasi soal total bantuan yang tersalurkan lebih dari Rp1 triliun itu, “Sesungguhnya apa yang kami lakukan masih jauh dari apa yang diamanatkan Kiai Ahmad Dahlan [pendiri Muhammadiyah].”

Semangat semacam inilah yang kita butuhkan di tengah pandemi. Semangat untuk berbuat bagi sesama. Semangat untuk saling bantu seberapa kecil atau besar pun itu. Bukan semangat untuk membeda-bedakan “Lihat, ini siapa yang menyumbang, yang lain mana?” Apalagi semangat untuk membentur-benturkan satu sama lain, seperti seorang buzzer yang tak tahan melihat berita Muhammadiyah sudah menyalurkan dana Rp1 triliun seraya berkata, “Yayasan Buddha Tzu Chi dan para konglomerat Tionghoa menyalurkan Rp500 miliar dalam sebulan, sampai sekarang sudah triliunan.”

Akhirnya, sampai kapan kita mau memelihara pikiran semacam itu? Pikiran yang terpecah, pikiran yang tak terima pada hal baik yang dilakukan orang lain, pikiran yang merusak bangsa dan negara ini. Menangani pandemi tak bisa hanya mengandalkan pemerintah, semua pihak harus bersatu bahu-membahu. Seperti kata seorang dokter, “Masyarakat yang terpecah tak akan menang melawan virus yang bersatu!”

Tabik!

Hits: 25

ShareTweetShare

Baca Juga

Jika Ada Islam Berkemajuan, Adakah Islam Berkemunduran?

Jika Ada Islam Berkemajuan, Adakah Islam Berkemunduran?

March 25, 2023
Persamaan dan Perbedaan Muhammadiyah dan Salafi

Persamaan dan Perbedaan Muhammadiyah dan Salafi

March 25, 2023
Tiga Kunci Memajukan Jihad Ekonomi Muhammadiyah Menurut Haedar Nashir

Tiga Kunci Memajukan Jihad Ekonomi Muhammadiyah Menurut Haedar Nashir

March 25, 2023
Adi Hidayat Tegaskan Bahwa Mazhab Bukan Kelompok

Adi Hidayat Tegaskan Bahwa Mazhab Bukan Kelompok

March 25, 2023
Leave Comment

Rekomendasi

Pengajian Ramadan 1444H dan Peneguhan Risalah Islam Berkemajuan

Pengajian Ramadan 1444H dan Peneguhan Risalah Islam Berkemajuan

March 25, 2023
Salat Tarawih Berjamaah Lebih Baik Daripada Sendiri, Berikut Alasannya!

Salat Tarawih Berjamaah Lebih Baik Daripada Sendiri, Berikut Alasannya!

March 23, 2023
Puasa Bukan Hanya Dimensi Fikih, Tapi juga Adab dan Spiritual

Puasa Bukan Hanya Dimensi Fikih, Tapi juga Adab dan Spiritual

March 22, 2023

Anjuran untuk Mengajak Sanak Keluarga Salat Tarawih Berjamaah di Masjid

March 21, 2023

Berita Terpopuler

Wujudul Hilal dan Ego Organisasi, Begini Tanggapan Pakar Falak Muhammadiyah

March 19, 2023

Sunnah Nabi yang Diamalkan Muhammadiyah Bukan Jubah dan Cara Makannya

March 22, 2023

Adi Hidayat Tegaskan Bahwa Mazhab Bukan Kelompok

March 25, 2023

Islam Berkemajuan, Upaya Muhammadiyah Merekonstruksi Ulang Kejayaan Islam

March 25, 2023

Kapan Pertama Kali Salat Tarawih 23 Rakaat di Masjid Nabawi?

March 21, 2023

Hati-hati, Tidur Setelah Sahur Ternyata Memicu Enam Resiko Penyakit Berbahaya

March 24, 2023
Muhammadiyah

Follow Us

  • Redaksi
  • Tautan
  • Kontak Kami

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan NF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Kumunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Dokumen
      • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.