MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Menghadapi majunya perkembangan teknologi digital dan informasi, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra menganggap sudah saatnya Muhammadiyah memakai internet of things (IoT) sebagai basis mengelola organisasi.
Internet of Things atau IoT sendiri adalah teknologi baru yang melibatkan kecerdasan buatan (Artificial Intellegence) dalam mengolah data mentah dalam jumlah besar ke dalam satu jenis rekomendasi secara otomatis.
Dipakainya IoT sebagai penopang dakwah, dianggap Azyumardi mampu memaksimalkan capaian dakwah Muhammadiyah di berbagai bidang. Berbagai keputusan yang harus diambil dalam keadaan genting pun dapat cepat dilakukan dengan bantuan IoT.
“Karena itu mungkin perlu revitalisasi gerakan Tajdid dan Tarjih yang dalam konteks itu saya mengusulkan agar dengan perkembangan teknologi informasi perlu pengembangan digitalisasi seluruh aspek amal usaha Persyarikatan ini,” usulnya dalam Pengajian Ramadan 1442 H PP Muhammadiyah, Ahad (18/4).
Dengan tidak adanya IoT, Azyumardi menyebutkan bahwa selama ini banyak pihak internal atau eksternal yang merasa kesulitan untuk mendapatkan rincian detil paling aktual terkait data amal usaha Muhammadiyah, lembaga/ortom maupun data terkait laporan aksi Muhammadiyah.
“Saya kira dakwah konvensional masih diperlukan tetapi pada saat yang sama kita juga memerlukan dakwah yang berbasis pada digital sehingga demikian bisa merespon perkembangan yang begitu cepat,” jelasnya.