MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Konsolidasikan organisasi dan program kerja, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah selenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), dihadiri 74 orang peserta dari 29 (dua puluh sembilan) LLHPB Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) se Indonesia.
Acara yang dilaksanakan pada 21-23 Juli 2023 di Jakarta ini, terselenggara atas dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Eco Bhinneka Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Masyitoh Chusnan Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah yang membidangi LLHPB mengungkapkan bahwa penguatan mitigasi bencana dan dampak perubahan iklim untuk perempuan, anak, dan kelompok rentan, menjadi isu strategis yang dirancang di Muktamar 48 ‘Aisyiyah.
“Sejak awal perempuan harus terlibat dalam membangun resiliensi (ketangguhan) dalam penanggulangan bencana dengan memastikan adanya perspektif dan upaya perlindungan dan pemenuhan hak bagi perempuan, anak dan kelompok rentan,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Masyitoh, mendidik dan mengenalkan anak dengan upaya pelestarian lingkungan, merupakan langkah yang sangat penting, karena dapat membentuk anak berperilaku positif, dan membentuk kesadaran untuk mencegah kerusakan lingkungan.

Sementara itu, Rahmawati Husein Ketua LLHPB PP ‘Aisyiyah menyampaikan tentang tujuan diselenggarakannya Rakernas LLHPB PP ‘Aisyiyah. Selain membahas isu tentang lingkungan dan kebencanaan, kegiatan ini sekaligus melaksanakan amanat Muktamar ke-48 ‘Aisyiyah.
“Tujuan Rakernas salah satunya adalah konsolidasi organisasi, pimpinan dan program. Bagaimana pimpinan memahami ruang lingkup dan isu permasalahan lingkungan dan kebencanaan, serta bagaimana program yang akan dijalankan bisa sejalan dengan Tanfidz Keputusan Muktamar ke 48 ‘Aisyiyah,” ungkapnya.
‘Ketahanan Keluarga terhadap Perubahan Iklim dan Bencana untuk Mewujudkan Qaryah Thayyibah’, menjadi tema yang diusung di Rakernas LLHPB. “Ketahanan keluarga menjadi penting, karena keluarga merupakan fondasi utama. Dari keluarga inilah kita berharap ada kelentingan atau ketangguhan beradaptasi dengan perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana di Indonesia.” kata Rahmawati.
Pada acara ini, Rosa Vivien Ratnawati selaku Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pun turut mengajak agar ‘Aisyiyah ikut mengupayakan aksi hemat energi, hemat air, dan gaya hidup ramah lingkungan.
“Semoga ‘Aisyiyah selalu menjadi motor terdepan dalam zero waste dan zero emission. Saya senang banget jika setelah ini kita bisa membuat langkah-langkah yang lebih konkrit melalui program kerja yang akan dilaksanakan oleh ‘Aisyiyah,” ungkap Rosa.
Hits: 215