MUHAMMADIYAH.OR.ID, CIREBON – Pandemi Covid-19 menjadi musibah global yang meluluhlantakkan perekonomian di seluruh dunia. Akibatnya, kehidupan terasa sulit dan dan menambah deretan masalah. Karenanya, psikoterapi Islam sangat dibutuhkan dalam membantu masyarakat agar sehat secara lahir dan batin tuk menghadapi masa sulit saat ini. Hal ini di sampaikan oleh Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Cirebon (FAI UMC), Aip Syarifudin di webinar Psikoterapi Islam, Selasa (29/12).
“Melalui pendekatan terapi psikologis yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits, kita harus yakin bahwa setiap penyakit ada obatnya juga masalah pasti ada solusinya,” ujar Dekan FAI yang sering disapa Kang Aip.
Kehadiran Covid-19, lanjutnya merupakan rangkaian skenario kehendak Allah SWT, agar hamba-hamba-NYA bisa menikmati makna yang terdalam dari setiap peristiwa di dalam hidup ini sehingga sampai kepada arti kehidupan sejati. Kiprah Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi (TP) UMC yang senantiasa menggunakan pendekatan serupa, terbukti memberikan solusi ampuh bagi warga kampus juga masyarakat umum.
“Sudah banyak bukti, orang tua mahasiswa sangat menyambut baik hadirnya Prodi TP UMC di wilayah Jawa Barat ini. Para Dosen pun sangat antusias memberikan makrifat ilmu sehingga mahasiswa kami selalu semangat, kritis dan penuh optimis menghadapi ragam problematika hidup, termasuk pandemi ini,”jelasnya.
Kabar baiknya, baru ada 17 Prodi TP di Indonesia yang tersebar di beberapa Perguruan Tinggi dan salah satunya di UMC.
“Ini peluang dan menjadi sebuah disiplin ilmu yang luar biasa serta diharapkan mampu membantu dalam berbagai persoalan mental di masyarakat,” ungkapnya.
Kang Aip juga mengajak segenap civitas akademika UMC agar tidak kendor semangatnya untuk memulai adaptasi kebiasaaan baru sehingga kultur akademik harus tetap berjalan dengan berbagai macam akselerasi.
Webinar yang di moderatori oleh Subhan Djubaedi selaku dosen FAI UMC, berjalan sukses dan cukup memukau, terbukti 300 peserta hadir mengikuti jalannya kegiatan dengan pertanyaan dan tanggapan yang konstruktif.
Dibuka langsung oleh Rektor UMC Arif Nurudin dengan menghadirkan narasumber Darmawan Achmad (Kaprodi TP UMC), Fuad Nashori (Dekan Fakultas PsikologI dan Sosial Budaya UII Yogyakarta), Khamim Zarkasih Putro (Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) yang ikut memberikan gagasan terbaik perihal tema yang di perbincangkan.
Hits: 7