MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Ada asumsi public selama ini bahwa ormas agama itu biasanya hanya berperan hanya pada level spiritual misalnya melalui doa bersama dan berbagai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan dimensi-dimensi spiritual dari agama itu. Tetapi dalam konteks Indonesia khususnya dalam konteks covid-19 ternyata organisasi-organisasi agama itu berperan tidak hanya pada bidang yang terkait dengan dimensi spiritual saja tetapi banyak terlibat pada hal-hal seperti penanganan medis bahkan lebih dari itu juga penanganan yang bersifat ekonomi dan berbagai problem lain yang terkait dengan covid-19 itu.
Demikian dikatakan Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah pada Seminar Nasional Peran Strategi Ormas Keagamaan Dalam Penanggulangan Covid-19, Sabtu (19/12), via daring.
“Saya kira ini sebuah fenomena yang bagi banyak negara tidak banyak terjadi. Oleh karena itu maka kita tentu bersyukur bahwa Indonesia ini memiliki banyak ragam agama dalam kaitannya dengan peranannya sebagai kekuatan dan sebagai modal spiritual dan modal sosial bangsa Indonesia,” ungkap Mu’ti.
Menurutnya, agama-agama di Indonesia ini saling bekerjasama satu sama lain. Tidak hanya sebatas dialog saja tetapi dialog in action yang terbukti dalam kerja-kerja di lapangan. Muhammadiyah adalah salah satu dari organisasi keagamaan termasuk dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan agama lainnya.
“Saya kira ini sebuah realitas yang menarik juga ketika agama itu memang memiliki perbedaan pada sisi teologi tetapi teologi agama-agama itu memiliki ajaran-ajaran yang universal yang kemudian Ketika di lapangan bisa menjadi titik temu bahwa masalah covid-19 ini adalah masalah bersama bukan masalah Pemerintah saja tetapi masalah bangsa secara keseluruhan, “ jelasnya.
Hits: 3