MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menjadi salah satu sekolah yang turut berpartisipasi dalam pendaftaran SPAN-PTKIN diantara seluruh sekolah di Indonesia. Perguruan Tinggi yang dituju sangat beragam, antara lain UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Salatiga, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dll.
Keterlibatan lulusan Madrasah Mu’allimaat sangat dinantikan untuk mewarnai kampus-kampus Islam negeri di Indonesia sebagai penggerak dan penyempurna amanah. Hal ini didasarkan bahwa santriwati Madrasah Mu’allimaat adalah anak panah persyarikatan Muhammadiyah yang harus selalu membawa perubahan dan pencerahan dimanapun berada.
Pernyataan diatas senada dengan pernyataan Fauziyah Tri Astuti, Guru Bimbingan Konseling (BK) kelas VI. “Peserta didik di Mu’allimaat harus senantiasa melanjutkan visi madrasah dimanapun berada, termasuk ketika melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Mendalami ilmu kegamaaan adalah salah satu upayanya. Sehingga bisa memberikan pencerahan untuk kehidupan selanjutnya,” pungkasnya.
SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Kegamaan Islam Negeri) merupakan proses seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa melalui ujian tertulis. Sekolah yang berhak mendaftarkan dalam jalur ini adalah Madrasah/ Sekolah/ Pesantren Muadalah/ Pendidikan Diniyah Formal yang terakreditasi dan secara sah memperoleh izin penyelenggaraan pendidikan dari pemerintah. Peserta didik yang mendaftar tidak bisa mendaftarkan diri secara pribadi, melainkan harus didaftarkan oleh Kepala Madrasah/ Sekolah/ Pesantren Muadalah/ Pendidikan Diniyah Formal masing-masing.
Terdapat 8 (delapan) santriwati Mu’allimaat yang berhasil lolos pada seleksi jalur ini, antara lain: Khansa Rosyada (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Risda Indrawati (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Keisya Imanushofi (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Prima Mulqia (IAIN Salatiga), Fatina Rohmatillah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Ahadia Aulia (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Micha Hafizah (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dan Azka Ruhama ((UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).
Berdasarkan pengumuman yang telah terpublikasi, Madrasah Mu’allimaat menjadi sekolah yang paling banyak diterima di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta diantara sekolah-sekolah di DIY. Capaian ini memberikan semangat lebih dari pihak madrasah kepada santriwati yang mendaftar. Rasa syukur pun diutarakan oleh Ibu Dra. Hj. Fauziyah Tri Astuti, M.A.
“Sangat senang karena santriwati Mu’allimaat lolos di SPAN-PTKIN dan sesuai dengan yang mereka harapkan. Semoga semua ananda bisa berprestasi dan memberikan peran potensialnya”, imbuhnya.
Sumber : Humas Muallimaat