MUHAMMADIYAH.ID, BANDUNG – Merawat komitmen pengamalan Surat Al-Ma’un, Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi menjalankan pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) lewat Ground Breaking yang dilaksanakan hari ini, Ahad (23/1).
RSMBS merupakan rumah sakit Tipe D yang didirikan di lahan seluas 1.1 Ha di Jl. Raya Laswi, Ciheulang, Ciparay, Kabupaten Bandung.
Dibangun dengan konsep modern dan ramah lingkungan, bangunan setinggi 4 lantai ini nantinya memiliki 21 kamar rawat, masjid dua lantai dan berbagai layanan umum dan spesialis dari Unit Gawat Darurat hingga operasi.
“Pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan adalah upaya dari Persyarikatan Muhammadiyah untuk mengembangkan pelayanan kesehatan dalam bentuk amal usaha rumah sakit yang bagi Persyarikatan Muhammadiyah, seluruh amal usaha itu adalah bagian kontribusi Muhammadiyah kepada umat dan bangsa yang kita cintai,” ungkap Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman memberikan sambutan acara Ground Breaking.
Dalam acara yang dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menko PMK RI Muhadjir Effendy, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Buya Syafi’I Ma’arif dan tokoh lainnya, Agus menuturkan pemilihan Provinsi Jawa Barat sebagai tempat RSMBS tidak lepas dari upaya Muhammadiyah memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
“Pemilihan tempat ini ternyata selaras dengan apa yang dicanangkan Bupati Kabupaten Bandung yang ingin mengembangkan rumah sakit sehingga kebutuhan rumah sakit mendekati dari standar yang dibutuhkan memerlukan tiga rumah sakit. Sehingga kehadiran RSMBS ini tentunya penuh harap bisa berkolaborasi dan terus bersinergi untuk terus memenuhi pelayanan kesehatan di Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa pembangunan RSMBS yang dijalankan secara swa-kelola di bawah pimpinan Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, merupakan kesinambungan dari konsen Muhammadiyah pada kesehatan masyarakat sejak tahun 1923.
“Akhirnya kami terus mengharapkan dukungan agar seluruh proses pembangunan ini terwujud dan terus menjadi rumah sakit yang keberadaannya senantiasa dicintai oleh masyarakat. Di Persyarikatan Muhammadiyah telah memulai pelayanan kesehatan sejak 1923. Dimulai dari klinik PKO Muhammadiyah di Yogyakarta dan PKO di Surabaya sebagai cabang pertama yang dipelopori langsung oleh dokter Soetomo pada 1924,” kata Agus.
“Kami menghaturkan terima kasih sampai saat ini sudah banyak dukungan yang diberikan dalam proses pendirian RSMBS. Kami yakin dukungan yang telah diberikan kepada kami menambah keyakinan kami bahwa membangun RSMBS adalah jalan benar, jalan kebaikan yang insyaallah akan terus memberikan kemanfaaatan kepaa umat dan bangsa ini,” pungkas Agus. (afn)