Monday, May 29, 2023
Kantor
Jl. Cik Ditiro No.23 Yogyakarta
Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan NF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Kumunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan NF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Kumunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
No Result
View All Result
Muhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Kader Muda Muhammadiyah Kaji Kritik Taha Abdurrahman Terhadap Modernisme Barat

by ilham
4 months ago
in Berita, Nasional
Kader Muda Muhammadiyah Kaji Kritik Taha Abdurrahman Terhadap Modernisme Barat

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Komunitas yang mengatasnamakan dirinya dengan Halaqah Muhammadiyah untuk Kajian Modernitas dan Tradisi (HIKMAT) menggelar kajian kitab putih pada Sabtu (21/01) malam. Format kajian ini mirip dengan sorogan kitab kuning ala pesantren, namun buku yang dibaca berbahasa Inggris yaitu Reforming Modernity. Isi buku yang ditulis Wael B. Hallaq ini secara keseluruhan membahas tentang kritik Taha Abdurrahman terhadap fenomena modernisme Barat.

Muhamad Rofiq Muzakkir selaku pengampu kajian ini menekankan pentingnya melihat fenomena dunia modern dari sudut pandang kritis. Sebagai fenomena yang lahir dari tragedi dan pengalaman Barat, modernisme seharusnya tidak diterima begitu saja ke bentangan dunia mana pun, khususnya dunia Islam. Buku karya Hallaq ini dipandang tepat sebagai bahan kajian karena cukup detail dan padat mengungkap sisi lain dari modernisme Barat sekaligus mengangkat urgensi tradisi Islam.

Pada bagian pembukaan, Hallaq mengenalkan sosok Taha Abdurrahman sebagai filsuf paling penting yang dihasilkan dunia Islam sejak kolonialisme Barat di Afro-Asia pada abad ke-19. Sejak tahun 1987 ada sekitar 20 buku yang telah ditulis Taha, sebagian besar karyanya berusaha menggali apa yang menjadi inti dalam Islam, yakni etika, dan dijadikan sebagai bahan bakar untuk mengkritik modernisme. Banyaknya karya Taha ini merupakan tantangan tersendiri bagi Hallaq untuk merangkainya menjadi gagasan yang holistik serta membawanya ke dalam diskursus dan percakapan intelektual di Barat.

Menurut Hallaq, Taha merupakan intelektual yang memiliki pemahaman mendalam baik tradisi Islam maupun modernisme Barat. Pengetahuannya tentang syariah dan sufisme dalam dunia Islam semendalam pemahamannya tentang pemikiran Neo-Platonis dan aliran Aristotelian yang ada di dunia Barat. Karenanya, membaca pemikiran Taha ini, diperlukan keakraban dengan ragam istilah yang lahir dari tradisi Islam dan modernitas Barat, agar terlepas dari pemahaman yang keliru.

MateriTerkait

Anak Panah Mu’allimin Jogja Harus Melesat ke Seluruh Penjuru Dunia

Abdul Mu’ti Tegaskan Kristen Muhammadiyah Bukan Sinkretisme Agama

Muhammadiyah Tegaskan Komitmen Advokasi Pekerja Migran Indonesia

Taha merupakan seorang cendekiawan yang gigih dalam membaca karya-karya intelektual Barat baik era Pencerahan maupun pasca-Pencerahan seperti Immanuel Kant, David Hume, Jurgen Habermas, Max Weber, Sigmund Freud, Paul Ricoeur, dan lain-lain. Hallaq melihat cara yang ditempuh Taha dalam mengkritik modernime Barat ini mirip dengan apa yang dilakukan Ibnu Taimiyah pada abad ke-14. Sebelum Syaikh al-Islam merobohkan bangunan logika Aristotelian, ia menjadi pembaca yang gigih terhadap karya-karya filsuf Yunani tersebut. Setelah paham konstruksi pemikiran Aristotelian, Ibnu Taimiyah langsung melancarkan kritiknya tanpa ampun.

Namun, sebelum membedah pemikiran Taha, Hallaq mengajak para pembaca untuk melihat lanskap sosio-historis yang melatarbelakangi lahirnya gagasan Taha. Sebagaimana pemikiran Michel Foucault atau Carl Schmitt tidak dapat diterima begitu saja sebagai fenomena khusus sejarah-intelektual, begitu pula dengan Taha. Gagasan Foucault tentang system of power dan Schmitt tentang state of exception lahir sebagai respon terhadap situasi dan kondisi di mana mereka hidup, begitu pula dengan Taha.

Dalam upaya memahami pemikiran Taha secara utuh, Hallaq mundur ke belakang melihat fenomena yang ada abad ke-19 di dunia Islam, khususnya Maroko, tempat di mana Taha dilahirkan. Pada saat itu ada dua fenomena besar, pertama kemunduran Islam. Jika bagi Orientalis, Islam mundur karena dianggap tidak mengukuti zaman yang telah dibentuk oleh Barat; namun dalam pandangan Hallaq justru sebaliknya: kemunduran Islam maksudnya ialah dunia Islam mulai meninggalkan tradisi epistemologi Islam seperti yang termaktub dalam kalam, sufisme, hikmah, dan malah mengikuti Barat.

Selain itu, fenomena yang kedua ialah lahirnya kekuatan baru berupa kolonialisme yang merekayasa dan mengubah lanskap budaya, epistemik, dan keilmuan Islam. Hallaq mencatat antara tahun 1826 dan 1923 menjadi saksi penghancuran struktural besar-besaran lembaga-lembaga Islam oleh kolonialisme Barat. Pada periode ini, semua struktur ekonomi, sosial, agama, dan hukum dihancurkan secara signifikan atau total. Keruntuhan ekonomi dan sosial ini tentu memiliki efek yang mendalam dan besar pada dunia Islam dan lembaga pendidikannya.

Taha sebagai pemikir kontemporer mengalami dua dilema di atas yaitu kemunduran Islam karena mengikuti Barat dan hadirnya kolonialisme Barat yang menghancurkan lembaga-lembaga Islam. Hal ini kemudian memicu lahirnya apa yang disebut Hallaq sebagai epistemic rupture atau keterputusan epistemik. Kehadiran kolonialisme Barat di dunia Islam menyebabkan robohnya bentuk-bentuk pengetahuan yang telah dikenal Islam selama dua belas abad sebelumnya (dari sekitar tahun 650 hingga 1850).

Dengan alasan ini, Rofiq kemudian mendorong kader muda Muhammadiyah agar lebih giat membuka khazanah turats. Kehadiran turats begitu penting sebab memiliki peran sebagai jembatan epistemik untuk menghubungkan antara diskursif masa lalu dan masa depan, dan kritik terhadap progress atau berkemajuan yang bias filsafat Barat.

Hits: 379

Tags: islamKader MuhammadiyahModernisme baratPemikiran
ShareTweet

Baca Juga

Pandangan Muhammadiyah Terhadap Perilaku LGBT dan Penggunaan Simbol-Terma Agama oleh Komedian

Abdul Mu’ti Tegaskan Kristen Muhammadiyah Bukan Sinkretisme Agama

May 29, 2023
Abdul Mu’ti : Pemimpin Harus Berani Tidak Populer

Abdul Mu’ti : Pemimpin Harus Berani Tidak Populer

May 29, 2023
Kiprah MDMC Bukti Nyata Kebesaran Muhammadiyah di Nasional dan Internasional

Kiprah MDMC Bukti Nyata Kebesaran Muhammadiyah di Nasional dan Internasional

May 29, 2023
Haedar Nashir Resmikan Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumut

Haedar Nashir Resmikan Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumut

May 29, 2023
Leave Comment

Rekomendasi

Menjadi Warga Muhammadiyah Tidak Boleh Setengah-setengah, Harus Kaffah, Lahir Batin

Menjadi Warga Muhammadiyah Tidak Boleh Setengah-setengah, Harus Kaffah, Lahir Batin

May 29, 2023
Apakah Seorang Pria Beristri Boleh Menafkahi Gadis yang Bukan Mahram?

Apakah Seorang Pria Beristri Boleh Menafkahi Gadis yang Bukan Mahram?

May 19, 2023
Jejak Muhammadiyah dalam Emas Sepakbola SEA Games 2023

Jejak Muhammadiyah dalam Emas Sepakbola SEA Games 2023

May 19, 2023
Empat Pilar Gerakan Pemuda Negarawan

Empat Pilar Gerakan Pemuda Negarawan

May 5, 2023

Berita Terpopuler

Alasan Lahirnya Varian Baru Kristen Muhammadiyah

May 27, 2023

Suara Terbanyak Belum Tentu Jadi Ketua; Tradisi Unik Kepemimpinan di Muhammadiyah

May 28, 2023

Polisi Ini Jadi Guru Besar Muhammadiyah ke-241, Haedar Pesankan 4 Tanggungjawab

May 27, 2023

Bukan Nomor Dua, Muhammadiyah Organisasi Islam Modern Terbesar di Dunia

May 5, 2023

Menjadi Warga Muhammadiyah Tidak Boleh Setengah-setengah, Harus Kaffah, Lahir Batin

May 29, 2023

Mendikbudristek Apresiasi Keberadaan Varian Kristen Muhammadiyah

May 25, 2023
Muhammadiyah

Follow Us

  • Redaksi
  • Tautan
  • Kontak Kami

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan NF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Kumunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.