MUHAMMADIYAH.OR.ID, MEDAN – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menghadiri Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-59 di Auditorium Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Medan, Kamis (16/3).
Milad IMM dihadiri DPD IMM Sumut, serta pengurus dan kader IMM se-Sumut dan komisariat se-UMSU. Tema milad adalah “Bergerak Bersama Membangun Peradaban”.
“Tema Milad IMM kali ini yaitu Bergerak Bersama Membangun Peradaban, menjadi penting. Apalagi di tengah meningkatnya materialisme, hedonisme dan individualisme yang saat ini menjadi konsern dari berbagai pihak,” kata Abdul Mu’ti.
Dalam pidatonya, Abdul Mu’ti berpesan bahwa ada empat fondasi yang perlu diperhatikan kader IMM dalam perjuangannya membangun peradaban. Empat fondasi itu adalah akidah tauhid, ilmu, akhlak dan seni.
“Pilar pertama dari peradaban adalah iman, tauhid. Fondasi akidah menjamin semua hal dalam kehidupan. Akidah tauhid membuat manusia menjadi optimistis dengan keadaan dan masa depan,” ujarnya.
Tauhid sendiri kata dia juga bersifat mengokohkan persamaan, persatuan dan kemanusiaan.
“Tidak boleh ada diskriminasi karena perbedaan kelas sosial, status, dan seterusnya,” imbuh Mu’ti. Setelah fondasi tauhid, maka kedua adalah fondasi ilmu.
“Ilmu itu bisa membangun, mewujudkan apa yang menjadi imajinasi dan cita-cita mereka. Ilmu itu melebihi pengetahuan, ada imajinasi-imajinasi, melampuai batas-batas, keterbatasan fisik manusia juga. Manusia memiliki memiliki fitrah ilmu,” jelasnya.
Sedangkan fondasi ketiga, ungkap Prof Abdul Mu’ti adalah akhlak. Akhlak sendiri bukan hanya berlaku individual, melainkan kolektif.
“Akhlak menjadi pembeda atas peradaban yang dibangun atas fondasi pengetahuan belaka. Dia yang menjadi sebab bahwa ilmu dan teknologi bisa menjadi kemaslahatan bagi manusia. Kalau tidak, maka teknologi itu bisa menghasilkan kerusakan yang luar biasa,” kata dia.
“Ketaatan pada hukum, norma-norma, susila, sosial yang berlaku di masyarakat,” tambahnya.
Adapun fondasi keempat adalah fondasi seni.
“Kalau tidak ada seni, akan senewen. Tidak ada cita rasa, membuat hidup lebih indah. Dia menjadi mengkreasi sesuatu,” pungkas Mu’ti.
Para tokoh yang hadir di milad ini antara lain Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut Prof Hasyimsyah Nasution, Rektor UMSU Prof Agussani MAP, Alumni IMM yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani. (afn)
Hits: 441