MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Karunia terbesar bagi umat manusia adalah ketika Allah mengirimkan Nabi Muhammad sebagai seorang rasul dari golongan manusia sendiri. Surat Ali Imran ayat 164 dan At Taubah ayat 128 menegaskan hal itu.
Dalam pengajian online MTT, Kamis (27/5) Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman Kamal, Nabi Muhammad memiliki tiga visi utama sebagai seorang rasul.
Pertama, adalah membacakan ayat-ayat Allah baik yang berupa wahyu Alquran ataupun ayat-ayat kauniyah berupa fenomena alam semesta.
“Kedua, tugas dan fungsi pokok kenabian adalah at-tazkiyah (penyucian) kepada seluruh organ kemanusiaan kita agar kita siap menerima ajaran-ajaran yang luhur, nilai-nilai ilahiyah yang dibawa nabi dan para rasul,” kata Fathurrahman.
“Ketiga, adalah fungsi taklim, untuk mengajarkan alkitab yakni Alquran dan juga ajaran-ajarannya yang disampaikan baginda Nabi,” imbuh Fathurrahman.
Dalam konteks tiga misi itulah kemudian Allah menegaskan dua ayat Alquran di atas. Ibnu Katsir dalam tafsirnya menekankan bahwa karunia Allah melalui pengutusan Nabi Muhammad itu adalah manusia mampu mengambil teladan yang nyata.
“Rasulullah pernah menderita sehingga beliau menjadi teladan bagi orang yang menderita. Rasulullah juga pernah berkuasa, pelaku bisnis, panglima militer, penegak hukum sehingga menjadi teladan bagi mereka (yang seprofesi),” jelas Fathurrahman.