MUHAMMADIYAH.OR.ID, BOGOR—Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) serahkan bantuan untuk penyintas bencana banjir dan tanah longsor yang menyebabkan tiga korban jiwa dan merusak puluhan rumah di Desa Cibunian, Pamijahan dan Desa Purasari, Leuwiliang Kabupaten Bogor, Rabu (22/6).
Ketua MDMC Kota Bogor, Abdul Rachmat Saleh dalam siaran pers yang diterima muhammadiyah.or.id, pada, Senin (27/6) menuturkan bahwa kejadian ini adalah tanggung jawab bersama. Penyintas harus segera mendapat bantuan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang sulit didapatkan akibat bencana ini.
“Saudara kita yang sekarang mereka kehilangan harta benda dan juga jiwa, juga memerlukan bantuan kita semua, uluran tangan menjadi prioritas untuk kita bantu secara berjamaah, baik dari segi finansial untuk membangun sarana dan prasarana dan juga membangun secara psikologis,” ungkapnya.

Abdul Rachmat menambahkan bahwa, selain memberikan bantuan dalam bentuk fisik seperti obat-obatan, makanan serta kebutuhan pokok lan, yang tidak boleh dilupakan adalah bantuan atau pendampingan untuk penguatan psikologis penyintas, terlebih anak-anak yang kehilangan dunianya akibat bencana.
“Banjir bandang di Desa Cibunian menjadi tanggung jawab kita bersama-sama, sejauh mana nilai sosial yang kita bangun untuk ikut serta merasakan kepedihan dan kepedulian kita bersama”. Ucapnya.
Muhammadiyah sudah teruji dalam penanganan bencana, baik skala lokal, nasional, termasuk internasional. Oleh karena itu, terhadap bencana yang terjadi ini Muhammadiyah melalui MDMC, LazisMu, dan majelis, lembaga dan ortom (MLO) lain akan ringan tangan tergerak membantu.
Di kesempatan yang berbeda, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanuddin kepada awak media menuturkan bahwa kejadian menimbulkan kerugian fisik dan jiwa. “Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Pamijahan dan Leuwiliang, Rabu malam lalu menewaskan tiga orang,” tuturnya.
Hits: 19