MUHAMMADIYAH.OR.ID, Yogyakarta – Persyarikatan saat ini memiliki 173 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) yang jumlah mahasiswanya mencapai 886.000 orang. Capaian tersebut tentunya luar biasa, mengingat Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah berkomitmen mencerdaskan bangsa melalui amal usahanya salah satunya bidang pendidikan. Tidak sembarangan, perkembangan PTMA pun semakin diakui secara luas oleh masyarakat.
Saat dihubungi redaksi Muhammadiyah.or.id Kamis (29/9), Sayuti, Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa keunggulan PTMA dibanding kampus lainnya adalah jaringannya yang luas dan adanya mata kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang bobotnya cukup tinggi. Kedua hal itu, menurut Sayuti menjadi bekal yang baik bagi mahasiswa untuk menjadi orang tua di masa depan karena mendapatkan bekal agama yang baik.
Selain itu, kampus-kampus Muhammadiyah meskipun relatif baru, tapi banyak kampus-kampus Muhammadiyah yang lebih maju dari perguruan tinggi negeri, tidak hanya di Jawa atau di Luar Jawa. “Kampus-kampus Muhammadiyah ranking-rangkingnya itu 20 top perguruan tinggi Indonesia. Ada salah satu contoh Universitas Muhammadiyah Sorong, itu kampus terbaik negeri, swasta se provinsi Papua Barat, dan itu sangat membanggakan,” ungkap Sayuti.
Kelebihan PTMA Dibanding Kampus yang Lain
Mungkin ada sebagian mahasiswa yang tidak percaya diri kuliah di kampus swasta atau PTMA, padahal PTMA memiliki kelebihan dibanding kampus yang biasanya. Jika masa depanmu dibangun oleh kegiatan organisasi, maka PTMA jawabannya.
Sayuti menyebutkan bahwa organisasi di PTMA sangatlah banyak. “Kamu bisa ikut IMM, yang itu bisa jadi IMM tingkat nasional, dari IMM tingkat fakultas bisa jadi level nasional, dan organisasi otonom lainnya, kelengkapan organisasi itu tidak dimiliki oleh kampus yang lain,” tuturnya.
Adanya organisasi-organisasi itu juga menjadi pembeda PTMA daripada kampus yang lainnya. Dengan jaringan yang ada di PTMA dan keaktifan dalam organisasi dapat membuka jenjang karir ke depan sebagai lulusan PTMA yang lebih luas lagi, karena sejatinya Muhammadiyah ‘Aisyiyah juga memiliki banyak amal usaha baik di bidang pendidikan dan lainnya.
Manfaat Kuliah di PTMA
Dalam proses pendidikan di PTMA, kata Sayuti, tentu akan mendapatkan ilmu, skill, networking, peluang aktif organisasi tingkat nasional, dan beramal jariyah. “Yang menarik adalah kalau kamu memiliki peluang untuk beramal jariyah. Amal jariyah adalah amal yang tidak akan pernah terputus pahalanya meskipun kalian sudah wafat, kenapa kok amal jariyah? Karena SPP yang anda bayarkan, uang Gedung yang anda bayarkan, uang biaya Pendidikan yang anda bayarkan, dimanfaatkan sebagian adalah untuk membangun Gedung, Masjid, fasilitas yang akan dipakai adik kelas anda untuk kuliah, jadi anda kuliah di Muhammadiyah sambil anda melakukan amal jariyah yang anda tidak sadari,” ungkap Sayuti.
“Ini seringkali saya sampaikan kepada para orang tua, kepada mahasiswa bahwa sekali anda masuk di Kampus Muhammadiyah anda itu turut beramal jariyah, karena SPP yang anda bayarkan, uang yang anda bayarkan itu tidak hanya habis untuk jasa Pendidikan tapi juga untuk membangun fasilitas-fasilitas Gedung pendidikan dan sarana prasarana lain dan itu menjadi amal jariyah anda kelak di kemudian hari,” sambungnya.
Mengapa Harus Bangga Jadi Mahasiswa Muhammadiyah ‘Aisyiyah
Mahasiswa Kampus Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, kata Sayuti, harus bangga menjadi bagian dari Persyarikatan yang begitu besar dan menjadi kader penerus gerakan. “Karena kalau anda kuliah di kampus Muhammadiyah maka anda menjadi keluarga besar perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiah di Indonesia dan di Malaysia. Kenapa? Karena kita satu bendera besar. Kalau kamu kuliah di UGM, Kamu jadi keluarga besar UGM, lulus dari UGM kamu jadi keluarga alumni UGM. Tapi kalau kamu alumni sekolah Muhammadiyah, perguruan tinggi Muhammadiyah dimanapun kamu berada, kuliah di Aceh di Universitas Muhammadiyah Aceh, di Papua, di Universitas Muhammadiyah Papua, di Manado, Universitas Muhammadiyah Manado, di Kupang Universitas Muhammadiyah Kupang, sebetulnya anda keluarga besar perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” jelas Sayuti.
“Itu hebatnya kalau kalian kuliah di Muhammadiyah apalagi Muhammadiyah punya kampus juga di Malaysia. Sekali masuk Muhammadiyah kamu memiliki networking, ini yang tidak dimiliki universitas lain, kamu punya networking seluruh Indonesia dan Malaysia, belum lagi kalau kita sebutkan jaringan PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) sedunia, maka kuliah di kampus Muhammadiyah sepert masuk ke pintu gerbong yang sangat besar, yaitu Persyarikatan Muhammadiyah, itu yang tidak dimiliki kampus lain,” terangnya.
Sayuti juga mengatakan bahwa berbangga menjadi mahasiswa Muhammadiyah itu hukumnya wajib. “Karena itu tetap semangat belajar karena sukses anda dimasa depan tergantung seberapa baik anda belajar sekarang, anda harus memiliki literasi yang baik. Belajar, belajar dan belajar. Hanya itu yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan. Belajar berorganisasi, belajar seluruh aspek kehidupan, insyaAllah dengan kuliah di PTMA anda sukses dunia dan akhirat, Insya Allah,” pesannya.
Hits: 47