MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Menghadapi masa pandemi Covid-19, Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting PP Muhammadiyah mengasaskan dua program untuk Cabang dan Ranting se-Indonesia.
Dua program itu adalah membentuk Cabang-Ranting yang Teguh dari sisi ruhani, spiritual, dan akidah, beserta program yang membentuk Cabang-Ranting untuk Tangguh dalam menghadapi dampak pandemi beserta upaya untuk terlibat aktif menanggulanginya.
Dalam webinar MCCC dan LPCR PP Muhammadiyah, Selasa (29/6) Ketua LPCR PP Muhammadiyah Jamaludin Ahmad menyebut ada 6 indikator yang mampu dijadikan ukuran untuk menilai apakah Cabang-Ranting telah berhasil Teguh dan Tangguh di tengah pandemi.
Pertama, adalah Aspek Pembinaan Jamaah. Kata Jamaludin, para jamaah di tengah pandemi harus merasa tetap dipedulikan dan dibantu oleh Muhammadiyah.
“Jamaah tetap merasa memperoleh pembinaan dan peneguhan Keislaman dan Kemuhammadiyahan. Silaturahim dan perhatian terhadap jamaah tetap terjaga,” katanya.
Kedua, dalam aspek kepemimpinan, organisasi dan manajemen, sistem masih tetap berjalan sebagaimana adanya.
“Kepemimpinan yang kolektif kolegial tetap berjalan, tata kelola administrasi, keuangan dan Sumber Daya Manusia tetap berlangsung. Beserta kejelasan komando penanganan Covid,” jelas Jamaludin.
Ketiga, dalam aspek pemberdayaan ekonomi dan sosial keumatan, Cabang dan Ranting didorong untuk memiliki strategi, program, dan kegiatan pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan yang melibatkan Lembaga, Amal Usaha, warga Muhammadiyah dan umat secara umum.
Keempat, dalam aspek Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), Cabang-Ranting didorong untuk menggodok kreativitas, inovasi dan solusi Bersama untuk membantu pegawai AUM yang terdampak pandemi secara ekonomi.
Kelima, dalam aspek kaderisasi dan partisipasi Angkatan Muda Muhammadiyah, Cabang-Ranting didorong untuk memaksimalkan pelibatan mereka termasuk dalam susunan kepengurusan di Majelis dan Lembaga.
Terakhir, keenam, pada aspek pemanfaatan media digital sebagai alat dakwah. Cabang-Ranting didorong mampu memanfaatkan dan mengoptimalkan media informasi. Terutama untuk menyalurkan informasi yang benar mengenai pandemi dan alat melaksanakan dakwah Persyarikatan.
Hits: 86