MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAKASSAR – Pada usia ke-61, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar didorong oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Irwan Akib untuk masuk dalam perangkingan internasional.
Dorongan ini dilakukan oleh Irwan lantaran Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) yang lain, yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang usianya lebih muda sudah masuk rangking internasional.
Irwan mengatakan sesama PTMA tidak mengenal persaingan, akan tetapi yang diterapkan adalah prinsip fastabikul khairat atau berlomba dalam kebaikan.
Prinsip kolaboratif namun tetap ber-fastabikul khairat ini, menurut Irwan menjadi kunci sukses Persyarikatan Muhammadiyah bisa bertahan lebih dari satu abad. Bahkan tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang dan menyebar semakin banyak manfaat untuk semua.
Di sisi lain, pada usia ke-61 ini Unismuh Makassar ini banyak catatan pencapaian yang patut disyukuri diantaranya adalah raihan Akreditasi Institusi Unggul dari BAN PT. Raihan ini menjadikan Unismuh Makassar salah satu dari 12 PTMA yang terakreditasi Unggul.
“Akreditasi unggul yang telah dicapai tentu harus disyukuri. Mensyukurinya masih butuh kerja keras dan kerja ikhlas untuk bisa membawa Unismuh tidak hanya akreditasi unggul tetapi juga mencapai yang dicita-citakan rektor saat ini, yakni mendapatkan akreditasi internasional,” katanya.
Irwan berharap, usia yang semakin bertambah untuk Unismuh Makassar ini menjadikannya semakin lincah untuk meriah catatan-catatan prestasi, tidak hanya di level nasional, tapi juga internasional.
Sebagai Guru Besar yang pernah memimpin Unismuh Makassar lebih dari satu periode ini, Irwan mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi oleh Unismuh berhasil dilalui dengan cermat. Menurutnya, semua itu dapat dilalui dengan sikap dan rasa ikhlas untuk mengembangkan Unismuh Makassar.
“Kalau membangun PTMA dengan ketulusan, apapun tantangan yang dihadapi dapat dilewati dengan baik,” tuturnya.